Rabu, 24 April 2024  
LifeStyle / Menjijikkan! Pelanggan Temukan Pembalut dalam Mangkuk Makanan, Minta Kompensasi Rp 2,1 Miliar
Menjijikkan! Pelanggan Temukan Pembalut dalam Mangkuk Makanan, Minta Kompensasi Rp 2,1 Miliar

LifeStyle - - Kamis, 04/10/2018 - 09:06:55 WIB

CHINA, situsriau.com - Seorang wanita China membuat berita mengejutkan usai menemukan sebuah pembalut di dalam makanan, saat sedang menyantap makan makan malamnya.

Dan restoran itu kini dalam tahap pengawasan, setelah muncul keluhan yang sama di restoran itu dua hari setelahnya.

Merasa dirugikan dengan pelayanan restoran, wanita yang bermarga Ni itu pun langsung menuntut pihak restoran senilai 1 juta yuan atau Rp 2.1 miliar.

Manajer outlet Haidilao daerah Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong, mengatakan kepadanya bahwa kertas itu mungkin merupakan pembungkus daging.

Namun Ni menolak alasan tersebut. Dirinya pun langsung mengepos objek yang ditemukannya itu ke media sosial, dengan menuliskan "Anda dapat melihat ini adalah pembalut".

Merasa tidak puas, Ni datang kembali ke restoran itu pada keesokan harinya untuk diskusi lebih lanjut dengan manajemen.

Dan sepertinya diskusi itu tidak berjalan dengan baik. Menurut laporan Southern Metropolis Daily, Ni dan rekannya yang sangat marah, mulai merusak perabotan, menyuruh seorang staf Haidilao untuk memanggil polisi.

Setelah beberapa saat, polisi pun tiba. Karena tindakan Ni yang dianggap semena-mena, mereka meminta Ni untuk membayar properti restoran yang dirusaknya.

Mereka juga mengumpulkan rekaman pengawasan untuk ditinjau sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung terkait insiden tersebut.

Setelah diunggah di media sosial, kisah itu kini menjadi viral di Cina.  Dan pihak restoran Haidalo pun setuju untuk mengembalikan uang perempuan itu senilai 800 Yuan atau Rp 1.7 juta, berharap masalah ini bisa berakhir.

Tapi sayang kondisi kembali memanas setelah restoran cabang lainnya menerima laporan dari orang yang sama pada malam berikutnya.

Manajer Chongqing Impression, outlet hotpot Shenzhen lainnya, mengatakan Ni juga melaporkan pada  staf restoran bahwa ada pembalut di dalam makanannya. Dan sekali lagi, dirinya meminta kompensasi.

Ketika dihubungi oleh wartawan, Ni bersikeras bahwa dia mengunjungi restoran kedua, hanya karena ingin memeriksa kondisi restoran hotpot di lokasi lainnya.

"Saya tidak butuh kompensasi," katanya kepada reporter Southern Metropolis Daily.

"Saya hanya ingin mengekspos kondisi tidak sehat ini."

Masih belum jelas siapa pihak yang bersalah atas insiden ini. Entah pihak restoran atau justru Ni.

Tapi ini bukan kali pertama terjadi kontroversi restoran hotpot di Cina. Dalam satu kasus baru-baru ini di provinsi barat daya Yunnan, seorang wanita membuat dua klaim kompensasi terpisah kepada restoran Haidilao. 

Dirinya menemukan kecoa dalam makanannya di dua gerai yang berbeda delapan bulan terpisah.

Dia meminta kompensasi sebesar 1 juta yuan pada insiden pertama, dan kemudian menaikkan menjadi 3 juta yuan pada insiden yang kedua. Tapi sayang untuk klaimnya yang kedua ditolak oleh pihak restoran.

Dalam sejumlah kasus, ada juga restoran yang tertangkap melanggar aturan keamanan pangan.

Bulan lalu, restoran hotpot raksasa di Cina, Xiabu Xiabu, membuat publik marah dan bahkan menghadapi kejatuhan harga saham, setelah seorang wanita hamil menemukan tikus di dalam hotpotnya ketika mendatangi cabang restoran di provinsi Shandong.

Staf restoran menambah kemarahan dengan menawarkan uang pada wanita itu untuk melakukan aborsi.

Haidilao juga mendapatkan laporan tahun lalu setelah munculnya laporan terkait ldapur yang dipenuhi oleh tikus, sementara piring dan peralatan makan bekas dicuci bersama dengan sapu dan kain kotor.

Perusahaan menanggapi kabar tersebut dengan meluncurkan streaming video langsung dari dapur sekitar 25 outlet di Beijing, dan memungkinkan pelanggan untuk memeriksa kondisi saat mereka makan.

Tidak seperti Xiabu Xiabu, Haidilao mengatasi insiden itu tanpa merusak prospek pasar sahamnya.(sr5, in

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved