PEKANBARU, situsriau.com - Sejumlah warga Kota Pekanbaru tertipu jual beli emas antam di Facebook. Korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kasus itu dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau oleh beberapa korban. Kasus sedang diselidiki.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban bernama Rachel Eriani. Korban membeli emas melalui akun Ginceu Iluva.

"Korban merasa tertipu melalui transaksi (jual beli) elektronik. Pelaku menawarkan penjualan emas melalui Facebook dengan harga murah," kata Sunarto, Rabu (9/9/20).

Awalnya pelaku menawarkan barang-barang bermerek dari luar negeri kepada korban. Beralasan pandemi Covid-19, dan barang sudah masuk ke Indonesia, akhirnya pelaku menawarkan emas.

Penawaran itu diterima korban. Selain karena harga yang murah, korban juga diyakinkan dengan komentar-komentar positif di akun pelaku. "Korban jadi tergiur," ucap Sunarto.

Awalnya, korban melakukan tiga kali transaksi dan berhasil. Mulai dari membeli emas seberat 55 gram seharga Rp33 juta, kedua 25 gram seharga Rp16,5 juta dan ketiga.

Setelah itu, pelaku kembali menawarkan korban untuk membeli emas dengan harga jauh lebih murah. Korban pun kembali tertarik.

"Korban kembali membeli, total sebanyak 7 kali. Dengan berat mencapai 650 gram tapi emas yang dipesan tak kunjung dikirim," jelas Sunarto.

Akibatnya, korban mengalami kerugian Rp399 juta. Tidak terima korban melapor ke Polda Riau untuk diusut.

Selain itu, juga ada dua korban lain yang melapor. Mereka mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp100 juta.

"Laporan para korban sedang didalami oleh petugas. Sekarang kita masih memeriksa saksi-saksi korban," tutur Sunarto.(sr5, ck)