PEKANBARU, situsriau.com- Peringatan hari jadi Kota Pekanbaru ke-237 tahun, Rabu (23/6/2021) tetap berjalan khidmat meski dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19. 

 

Dengan menerapkan protokoler kesehatan Covid-19, perayaan hari jadi Kota Pekanbaru kali ini menjadi momentum bersejarah karena merupakan tahun kesepuluh atau tahun terakhir masa kepemimpinan Firdaus-Ayat sebagai pemimpin Kota Pekanbaru.

Dua periode kepemimpinan Firdaus-Ayat, tak terdengar adanya "perpecahan" diantaranya keduanya, sehingga banyak sekali perkembangan pembangunan yang dirasakan masyarakat Pekanbaru. 

Puncak hari jadi yang diperingati melalui rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru secara virtual, Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus dalam pidatonya menyampaikan,  mewujudkan visi-misi Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani, yang mana ada lima aspek pembangunan menjadi fokus utama yakni sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya serta pemerintahan.

"Mewujudkan 5 aspek tersebut, maka modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru adalah penduduknya yang jumlahnya mencapai 1,136,557 jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar 4,5% pertahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multi etnik dan multi agama.

Modal kedua yang dimiliki Kota Pekanbaru yankni luasan wilayah 632,26 km2 yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan. Luas tersebut setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta.

“Letak Kota Pekanbaru yang strategis, berada ditengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun macanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” kata Firdaus dalam agenda yang juga dihadiri Gubernur Riau Syamsuar. (sr3)