PEKANBARU, situsriau.com- Pemerintah Provinsi Riau berencana mengoptimalkan penggunaan Stadion Utama Riau yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal pasca gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012.

Langkah awal yang dilakukan adalah dengan peninjauan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid bersama jajaran Komisi V DPR RI ke kawasan Stadion Utama yang berada di Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru, Kamis (19/6/2025).

"Hari ini kita melihat fasilitas olahraga Stadion Utama Riau yang selama ini belum digunakan secara maksimal. Setelah 13 tahun PON Riau, stadion ini baru digunakan dua kali untuk event besar. Ini sangat disayangkan," kata Gubernur Wahid.

Gubri mengakui, untuk merevitalisasi kawasan tersebut menjadi lebih produktif, dibutuhkan dukungan serius dari pemerintah pusat, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"InsyaAllah saya minta bantuan dari teman-teman Komisi V dan Kementerian PU, terutama dari sisi desain. Saya ingin kawasan ini dijadikan sebagai kawasan bisnis terpadu. Olahraga juga harus masuk dalam kawasan industri agar memberi nilai ekonomi," jelasnya

Gubri menambahkan, lokasi Stadion Utama yang strategis berdekatan dengan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Kemenkes memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan bisnis baru di Pekanbaru.

"Dengan adanya RS Vertikal di dekatnya, kawasan ini sangat layak dikembangkan. Bisa menjadi pusat ekonomi baru," imbuh Wahid.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Robert Rouw, menyatakan komitmen penuh untuk mengawal usulan revitalisasi stadion ke Kementerian PUPR. Ia menyoroti besarnya nilai aset stadion yang mencapai Rp1,2 triliun, yang menurutnya sayang jika dibiarkan terbengkalai.

"Ini uang rakyat, jangan sampai mubazir. Stadion dan kawasan ini bisa memberi kontribusi besar jika dimanfaatkan secara tepat. Kami siap meneruskan permintaan Pak Gubernur ke Kementerian PUPR," tegas Robert.

Robert juga mengungkapkan bahwa kawasan Stadion Utama Riau memiliki luas sekitar 60 hektare, dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi pusat kegiatan olahraga, bisnis, dan rekreasi.

"Dengan perencanaan matang dan kolaborasi pusat-daerah, kawasan ini bisa jadi ikon baru bagi pertumbuhan ekonomi Riau," tutupnya. ***