Innalillahi.... Kejari Bengkalis Meningal Dunia di Usia 45 Tahun Rabu, 09 Juli 2025 | 22:55
Kajari Bengkalis Sri Odit Megonondo Wafat, akan Dimakamkan di Solo
BENGKALIS, situsriau.com- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kejaksaan dan masyarakat Kabupaten Bengkalis.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis, Dr. Sri Odit Megonondo, S.H., M.H., berpulang ke rahmatullah pada Rabu malam, 9 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB di Semarang, Jawa Tengah, dalam usia 45 tahun.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa almarhum wafat akibat serangan jantung dan akan dimakamkan di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.
Semasa hidup, Dr. Sri Odit Megonondo dikenal sebagai sosok tegas, sederhana, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum.
Beliau aktif memimpin berbagai upaya penegakan hukum, pemberantasan tindak pidana korupsi, dan memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat.
Komitmennya terhadap integritas lembaga juga terlihat dari hubungan baik yang dijalinnya dengan berbagai pihak, termasuk insan pers dan masyarakat sipil.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, baik dari internal Kejaksaan Negeri Bengkalis maupun mitra kerja beliau.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Bengkalis, Wahyu Ibrahim, dalam pernyataan resminya turut menyampaikan duka cita mendalam.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami, keluarga besar Kejaksaan Negeri Bengkalis, sangat berduka atas wafatnya Bapak Dr. Sri Odit Megonondo. Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosa-dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Wahyu.
Pesan duka juga disampaikan oleh rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan Negeri (Forwari) Bengkalis, yang selama ini turut mendampingi langkah almarhum dalam tugas-tugas institusional.
"Semoga almarhum husnul khatimah, dilapangkan jalannya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin ya rabbal ‘alamin," ujar Rudi.
Kepergian Dr. Sri Odit Megonondo merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi institusi Kejaksaan, tetapi juga bagi masyarakat Bengkalis yang mengenal beliau sebagai pemimpin yang berintegritas dan humanis.
Jejak pengabdian dan dedikasi almarhum akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah perjalanan hukum di Kabupaten Bengkalis.***