BRI Catatkan Laba Rp26,53 Triliun Hingga Juni 2025 Kamis, 31 Juli 2025 | 14:24
JAKARTA, situsriau.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir Juni 2025, didorong oleh transformasi perusahaan dan kondisi makroekonomi nasional yang stabil. Capaian tersebut disampaikan dalam konferensi pers daring melalui Zoom, Kamis (31/7/2025), yang menghadirkan jajaran direksi mulai dari Direktur Utama, Hery Gunardi hingga Direktur Manajemen Risiko, Mucharom.
Direktur Utama, Hery Gunardi, memaparkan bahwa pada semester pertama 2025, inflasi terjaga rendah dan pertumbuhan GDP tetap stabil. Sektor perbankan juga menunjukkan pertumbuhan positif dengan kenaikan kredit 8,9 persen dan peningkatan dana pihak ketiga 4,5 persen secara tahunan. Capital adequacy ratio (CAR) perbankan nasional berada di level 25,4 persen.
"BRI berhasil mencetak laba sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir Juni 2025," ungkap Hery. Ia menegaskan, pencapaian ini merupakan buah dari peningkatan transaksi lintas kanal dan implementasi transformasi BRIVolution Reignite yang berfokus pada efisiensi pendanaan.
Transformasi BRIVolution Reignite menitikberatkan pada penurunan biaya dana dan biaya kredit. Dalam strategi pendanaan, BRI tengah melakukan perbaikan struktur dana untuk meningkatkan efisiensi.
Sementara itu, Direktur Mikro, Akhmad Purwakaraja, menegaskan komitmen BRI terhadap sektor UMKM sebagai kekuatan inti bisnis. "Fokus kami di bisnis mikro adalah peningkatan SDM, proses dan model bisnis, pengembangan produk dan kebijakan, serta manajemen risiko dan kapabilitas data," jelasnya.
Holding ultramikro, lanjut Akhmad, telah memberi dampak signifikan terhadap percepatan inklusi keuangan. Sampai akhir triwulan II 2025, holding ini menjangkau 34,7 juta debitur aktif dan mengelola 126 juta rekening simpanan mikro. Selain itu, sebanyak 1.031 outlet SENYUM telah hadir di berbagai daerah untuk memudahkan akses layanan.
Dengan kinerja positif di kuartal II dan keberpihakan pada ekonomi kerakyatan, BRI berkomitmen menjaga kualitas aset dan memperkuat efisiensi pendanaan melalui transformasi berkelanjutan.