Lalui Jalan Tak Beraspal 2 Jam, Gubri Kunjungi Batang Cenaku Rasakan Langsung Kondisi Warga Senin, 11 Agustus 2025 | 01:00
INHU, situsriau.com - Gubernur Riau Abdul Wahid menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pemerataan pembangunan dengan melakukan perjalanan langsung ke Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu. Pada Sabtu (9/8/2025), orang nomor satu di Riau ini menempuh perjalanan selama dua jam melalui jalan yang masih berupa fungsional, alias tak beraspal dari Peranap menuju Desa Talang Mulya.
Tujuan utama kedatangan Gubernur Wahid adalah untuk menghadiri acara keagamaan akbar, yaitu Tabligh Akbar dan “Riau Berzikir” yang juga dihadiri oleh Ustad Abdul Somad (UAS). Namun, di balik agenda spiritual tersebut, kehadiran Gubernur membawa pesan yang jauh lebih dalam bagi masyarakat setempat.
Gubernur Wahid secara sengaja memilih untuk melintasi jalan rusak yang selama ini menjadi keluhan utama warga. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa dirinya tidak hanya mendengar keluhan, tetapi juga merasakan langsung penderitaan warganya."Saya sengaja tidak pakai jalan pintas atau jalur alternatif. Saya ingin merasakan sendiri seperti apa akses masyarakat ke sini,” ujar Wahid.
Terkait kondisi jalan tersebut, Gubernur memastikan bahwa perbaikan telah masuk dalam program prioritas pemerintah. Jalan rusak menuju Batang Cenaku ini sudah mulai diperbaiki secara bertahap sesuai komitmen kampanyenya. Dari total 1.800 kilometer jalan di Indragiri Hulu, ruas jalan menuju desa ini menjadi salah satu yang paling diutamakan dalam pembangunan infrastruktur yang berkeadilan.
Gubernur Wahid menegaskan kepada warga yang hadir bahwa kondisi jalan tersebut tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Hal ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Batang Cenaku akan akses yang lebih baik. “Saya tahu rasa lelahnya. Maka saya pastikan, jalan ini tidak akan dibiarkan terlalu lama seperti ini,” tegasnya.
Di tengah semangat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Riau, Gubernur Wahid juga kembali menekankan pentingnya pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Menurutnya, pembangunan seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi harus memberikan solusi nyata bagi kehidupan sehari-hari warga.
Kehadiran Gubernur Wahid secara langsung di Batang Cenaku mengirimkan sinyal kuat bahwa daerah terpencil ini tak akan lagi dilupakan dalam peta pembangunan Riau. Jarak tempuh dan kondisi jalan yang sulit tidak menghalangi niat seorang pemimpin untuk bertemu dan mendengarkan aspirasi warganya.
Perjalanan ini menjadi simbol nyata dari komitmen Gubernur Riau untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan merata di seluruh wilayah, memastikan bahwa setiap warga, di pelosok manapun, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan infrastruktur yang layak demi masa depan yang lebih baik.