Gerakan Berburu Anak Stunting: Pemkot Pekanbaru Mulai Sweeping untuk Tekan Angka Gizi Buruk Kamis, 14 Agustus 2025 | 19:13
PEKANBARU, situsriau.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru bergerak cepat menekan angka stunting di wilayahnya. Melalui program “sweeping” atau penyisiran, Pemko Pekanbaru berupaya menjaring anak-anak dengan kondisi gizi kurang di setiap kelurahan. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap anak mendapatkan intervensi gizi yang memadai agar terhindar dari stunting.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menegaskan komitmen Pemkot Pekanbaru dalam program ini. "Kami tidak mau lagi ada anak-anak dengan gizi buruk di Pekanbaru," ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Ia menambahkan bahwa tim di lapangan telah mulai bekerja untuk menyisir anak-anak yang teridentifikasi berisiko stunting. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho.
Sebelumnya, Wali Kota Agung telah mencanangkan program sweeping anak-anak dengan gizi kurang, serupa dengan program yang pernah dilakukan untuk anak-anak putus sekolah.
"Kalau kemarin kita berburu anak-anak putus sekolah, sekarang kita akan berburu anak-anak gizi kurang," kata Agung Nugroho, Minggu (3/8).
Zulhelmi Arifin alias Ami, sapaan akrabnya, meminta doa dari seluruh masyarakat agar upaya menekan angka stunting ini berjalan dengan baik. Pemko Pekanbaru menargetkan untuk mencapai status zero stunting, sebuah target ambisius yang membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Dalam pelaksanaannya, Pemkot Pekanbaru telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) serta Dinas Kesehatan. Sinergi ini memastikan program berjalan terstruktur dan tepat sasaran.
Nantinya, petugas di lapangan akan melibatkan kader Posyandu sebagai garda terdepan. Mereka bertugas untuk mengidentifikasi dan mendata anak-anak yang memiliki kondisi gizi kurang di lingkungan masing-masing.
Setelah terdata, anak-anak tersebut akan menerima bantuan makanan tambahan. Bantuan ini diberikan langsung oleh petugas ke rumah-rumah untuk memastikan asupan gizi sampai ke tangan anak yang membutuhkan.
"Akan diberikan makanan tambahan langsung oleh petugas ke rumahnya. Karena kalau diberikan sembako, takutnya digunakan ke yang lain-lain," pungkas Wali Kota Agung.
Langkah proaktif Pemkot Pekanbaru ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah gizi yang menjadi prioritas nasional.