Luncuran Buku dan Situs Melayu Lestari, Simbol Komitme Menjaga Marwah Budaya Riau Sabtu, 16 Agustus 2025 | 12:56
PEKANBARU, situsriau.com – Gubernur Riau, Abdul Wahid, secara resmi meluncurkan buku dan situs Melayu Lestari di Lembaga Adat Melayu Riau, Jumat (15/8/2025). Peluncuran ini menjadi langkah penting dalam pelestarian, pengembangan, dan digitalisasi khazanah budaya Melayu.
Acara ini dihadiri tokoh adat, budayawan, akademisi, dan perwakilan komunitas budaya dari berbagai daerah di Riau. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan luas terhadap komitmen bersama menjaga marwah dan identitas budaya Melayu di tengah arus globalisasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan kebudayaan Melayu adalah identitas dan jati diri masyarakat Riau yang harus dijaga keberlanjutannya. Menurutnya, teknologi perlu dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
“Buku dan website ini menjadi wadah dokumentasi sekaligus sarana edukasi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Situs tersebut memuat konten sejarah, sastra, kuliner, dan kesenian tradisional Melayu Riau.
Gubri mengajak pelaku seni, akademisi, dan komunitas budaya memanfaatkan platform ini sebagai media kolaborasi. “Mari kita jadikan buku dan website ini sebagai jembatan antara warisan masa lalu dan tantangan masa depan, "pesan Gubri.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, mengapresiasi langkah strategis Pemprov Riau di era digital. Menurutnya, pengetahuan tentang budaya Melayu kini dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas, bahkan hingga mancanegara.
Ia menilai peluncuran buku dan website Melayu Lestari merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya. “Inisiatif ini bukan hanya dokumentasi, tetapi juga bentuk revitalisasi agar budaya Melayu tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat,” ujarnya.
Datuk Seri Taufik juga mengajak generasi muda untuk terlibat aktif memanfaatkan platform ini. Ia berharap karya dan ide kreatif anak muda dapat turut memperkaya konten sehingga Melayu Lestari menjadi sumber rujukan yang dinamis dan berkelanjutan," tutupnya.