PEKANBARU, situsriau.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan Provinsi Riau belum bisa ditetapkan sebagai Embarkasi Haji Antara di tahun ini. Pasalnya, ada beberapa persyaratan belum dilengkapi.

"Riau resmi batal jadi embarkasi haji antara. Ada persyaratan wajib yang belum dipenuhi hingga kini," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau, Tarmizi, di Pekanbaru, Kamis (11/5/17).

Persyaratan yang belum dipenuhi Riau itu, kata Tarmizi, adalah masjid, kabah untuk manasik, aula kedatangan dan keberangkatan dan kantin. "Kita sudah memperjuangkan selama ini, tapi akhirnya kita tidak bisa memenuhi persyaratan," katanya.

Tarmizi berharap Riau terus berupaya melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa mengusulkan lagi di tahun 2018. "Harapan kita 2018, kita tinggal melengkapi syarat yang kurang itu," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, membenarkan jika Riau batal menjadi embarkasi haji antara di tahun ini. "Saya sudah bicara dengan Pak Tarmizi. Saya yakin beliau memperjuangkan agar Riau menjadi embarkasi haji antara di tahun depan," katanya.

Menurutnya, Provinsi Riau layak menjadi embarkasi haji karena jumlah jamaah hajinya mencapai lima ribu orang. Apalagi, landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sudah bisa didarati pesawat berbadan besar.

Dengan dijadikannya Riau sebagai embarkasi haji antara, katanya, maka jamaah haji asal Riau tidak perlu diinapkan lagi di Batam, Kepulauan Riau. "Hanya transit di Bandara Hang Nadim, Batam, untuk diterbangkan dengan pesawat lebih besar menuju Jeddah atau Madinah," katanya. (sr5, an)