Kamis, 25 April 2024  
Otonomi / Dalam Menunjang Perkembangan Industri Halal, Wapres Sebut Pemerintah Terus Lakukan Terobosan
Dalam Menunjang Perkembangan Industri Halal, Wapres Sebut Pemerintah Terus Lakukan Terobosan

Otonomi - - Rabu, 27/10/2021 - 18:24:06 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah akan terus melakukan terobosan dalam menunjang berkembangnya industri halal.

"Dengan mengeluarkan kebijakan dan program seperti kodefikasi produk halal, sertifikasi halal, pemberian insentif untuk Kawasan Industri Halal (KIH) dan penyusunan masterplan industri halal," katanya pada saat membuka secara resmi ISEF Tahun ke-8 ISEF Tahun 2021 yang berlangsung dalam opening ceremony ISEF 2021 secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Pihaknya menambahkan terobosan lain yang dilakukan oleh Pemerintah ialah memberikan dukungan pembiayaan syariah pembentukan ekosistem dalam industri produk halal.

"Pemerintah juga akan melakukan peningkatan literasi dan inklusi digitalisasi usaha syariah serta melakukan peningkatan kompetensi SDM berbasis ekonomi dan keuangan syariah," tambahnya.

Wapres menuturkan ada beberapa hal yang telah dilakukan dalam penyelenggaraan ISEF yaitu telah direfleksikan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam ekonomi dan keuangan syariah baik di lingkungan pemerintahan, lembaga non pemerintahan maupun juga masyarakat.

"Kami telah melakukan beberapa hal dalam penyelenggaraan ISEF yakni telah direfeleksikannya berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh semua pihak terkait dalam meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah," tutur Ma' Amin.

Pihaknya menungkapkan potensi industri halal Indonesia yang dimuat dalam The Indonesian Halal Produk Market Report memberikan gambaran ekosistem industri halal Indonesia yang diharapkan dapat menarik investor asing.

"Upaya penguatan industri halal juga memerlukan dukungan institusi pembiayaan syariah yang kuat dari semua pihak terkait," ungkapnya.

Sebagai informasi, ia melanjutkan data dari Global Islamic Financial Report (GIFR) Tahun 2021 menyatakan bahwa posisi Indonesia mengalami peningkatan dari peringkat 2 menjadi peringkat 1, hal ini menunjukkan bahwa lembaga pembiayaan Syariah di Indonesia telah menunjukkan kinerja nya.

"Dalam hal dukungan riset dan pengembangan, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan program kerangka riset nasional yang diharapkan mendorong inovasi dalam menciptakan produk dan jasa syariah yang memiliki daya saing yang tinggi dan berkelanjutan," tutupnya. (nb)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved