Jum'at, 29 Maret 2024  
Otonomi / ICC Apresiasi Gerak Cepat Pemprov Riau Kembangkan Kelapa di Riau
ICC Apresiasi Gerak Cepat Pemprov Riau Kembangkan Kelapa di Riau

Otonomi - - Rabu, 26/01/2022 - 18:58:27 WIB

PEKANBARU,situsriau.com - Executive Director International Coconut Community (ICC), Jelfina Constansje Alouw, mengapresiasi gerak cepat dari Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dalam mengembangkan sektor perkebunan kelapa di Provinsi Riau.

Menurut Jelfina, Gubri melangkah dengan cepat dalam menangkap peluang perkebunan kelapa ini. Untuk itu jelasnya, ini merupakan langkah yang sangat strategis untuk kemajuan kelapa di Riau.

"Sangat strategis sekali yang dilakukan Pak Gubernur. Saya senang gaya beliau, tidak hanya seremonial tetapi mau action, jadi kita lakukanlah (pengembangan sektor kelapa)," katanya, dalam FGD di Kantor Bappedalitbang Provinsi Riau, Rabu (26/1/2022).

Executive Director ICC mengungkapkan, ia sempat virtual meeting bersama Gubri membahas kelapa ini. Bahkan sebutnya, Gubri meminta langsung timnya untuk datang ke Riau membahas berkaitan dengan kelapa.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya dan apresiasi terhadap upaya orang nomor satu di Riau ini untuk bisa fokus dalam pengembangan perkebunan kelapa untuk masyarakat.

"Saya bangga Pemda Riau memperhatikan kelapa. Kita konsen terhadap kelapa berarti kita perhatian terhadap rakyat," sebutnya.

Jelfina menerangkan, ICC ini adalah organisasi internasional antar negara penghasil kelapa di dunia yang berdiri sejak tahun 1969 lalu dan Negara Indonesia adalah salah satu pendirinya dan kantornya ada di Jakarta. 

Ia mengatakan, ICC juga ingin memperbaiki taraf kehidupan petani kelapa bersama stakeholder terkait di dalamnya, selain petani juga memperhatikan industri agar tetap berkembang.

"Kedepannya kami akan meningkatkan produktivitas tentunya dengan cara yang farming system yang sustainable," ujarnya.

Executive Director ICC menambahkan, pihaknya juga akan terus berupaya memperkenalkan produk olahan kelapa ini. Bahkan juga berupaya mendatangkan para ahli untuk mengkaji berkaitan dengan kelapa tersebut.

Tuturnya, jika ada daerah yang ingin pengembang teknologi atau pengkajian lanjutan berkaitan dengan kelapa tersebut, juga bisa berdiskusi dengan ICC.

"Kelapa bisa dimanfaatkan semuanya. Yang paling banyak dimanfaatkan daging kelapanya, sabut, tempurung juga sudah mulai. Inilah peluang yang akan kita bangun," ujarnya.

Jelfina menginginkan, dengan adanya kontribusi pemerintah dalam upaya pengembangan kelapa ini, maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus ketahanan lingkungan.

"Meskipun COVID-19, global ekspor trend kelapa tetap meningkat. Jadi kalau kita mengembangkan kelapa, kita sudah di jalan yang benar," sebutnya.

"Outlook 2020-2025 permintaan kelapa berupa air kelapa, gula kelapa, santan, natadeco, minyak kelapa dan lain-lain. Produk kosmetik paling banyak digunakan. Kepedulian pemerintah Riau sangat kami apresiasi dan kami bangga," tutupnya. (mcr/ip/nb)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved