PEKANBARU,situsriau.com - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Masrul Kasmy, membuka pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir Wakaf di Hotel Evo, Sabtu (23/07/2022).

"Bismillahirrahmaanirrahiim, Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Nazhir Wakaf kami nyatakan dibuka secara resmi," bukanya.

Sebagai informasi, kegiatan yang ditaja oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Riau ini mengangkat tema "Riau Berwakaf Mewujudkan Keberkahan Bumi Lancang Kuning".

Dalam sambutannya, Masrul Kasmy mengatakan bahwa kegiatan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf ini sebagai upaya untuk memberikan setawar sedingin kepada masyarakat Riau yang membutuhkan manfaat dari wakaf.

"Berwakaf sebagai proyek ajakan masuk surga berjamaah. Sebab, wakaf akan menjadi amal jariyah yang tidak terputus aliran pahalanya meskipun kita sudah meninggal dunia," kata Masrul Kasmy.

Ia mengungkapkan bahwasanya Provinsi Riau dikenal sebagai The Homeland of Melayu dengan mayoritas penduduknya beragama Islam yang memiliki potensi wakaf yang luar biasa, baik harta benda wakaf tak bergerak maupun yang bergerak. 

"Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk menyerahkan sebagian harta benda miliknya agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingan juga keperluan ibadah atau kesejahteraan umum sesuai syariah islam. Jadi mari tingkatkan wakaf kita untuk membantu ummat," ungkapnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan yang ditaja oleh BWI Perwakilan Provinsi Riau bersama Lembaga Sertifikasi Wakaf.

"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh yang terlibat dan kami juga sangat menyambut baik inisiatif BWI Riau bersama LSPWI yang telah melaksanakan pelatihan dan sertifikasi wakaf bagi para nazhir ini," ucap Masrul Kasmy.

Sementara itu, Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi Wakaf Indonesia (LSPWI) Nurul Huda menjelaskan bahwa Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat memiliki euforia yang sangat tinggi terhadap wakaf.

"Terimakasih, kami merasakan kalau di Sumatera ada dua provinsi yang euforianya sangat tinggi terkait dengan pelaksanaan wakaf dan tatanan leaders yang baik yaitu Riau dan Sumatera Barat. Dalam pelaksanaan wakaf ini tatanannya harus positif," jelas Nurul Huda.

Pihaknya menyatakan bahwa Wakaf harus menjadi bagian yang terpenting di Bumi Indonesia ini terutama di Bumi Lancang Kuning. "Kita berharap ada sebuah gerakan yang sama baik dari Riau maupun Sumatera Barat agar ratanya pelaksanaan wakaf di Pulau Sumatera," imbuhnya. (mcr/nb).