PEKANBARU, situsriau.com- Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) kembali mengancam warga Riau. Data terakhir,  73 titik panas atau hotspot terpantau  Sabtu (20/2/2021).

Forecaster On Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sanya Gautami mengatakan,  jumlah hot spot meningkat drastis dibandingkan dengan hari sebelumnya.

"Akhir pekan ini memang ada 73 titik panas terpantau. Jumlah ini meningkat drastis dibanding sehari sebelumnya. Sebelumnya hanya terpantau 9 titik panas," ujar Sabtu (20/2/2021).

Ia merincikan, 73 titik panas tersebut tersebar di 3 wilayah dengan sebaran terbanyak itu di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai 50 titik. "Selanjutnya adalah di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 16 titik dan Kepulauan Meranti sebanyak 7 titik," cakap Sanya.

Lanjut Sanya, dari jumlah tersebut, 22 titik diantaranya berada di level tinggi. Hal ini bisa diartikan di wilayah tersebut dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan. Titik api tersebut tersebar di Kabupaten Pelalawan sebanyak 20 titik, Kabupaten Meranti dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik.

"Sisanya, satu titik di level rendah dan 50 titik berada di level sedang. BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," sebutnya.

Suhu udara Riau hari ini berada di angka 23.0 - 33.0 derajat celcius dengan kelembapan udara 50 - 98 %. Sementara arah angin berhembus ke arah Utara - Timur Laut dengan kecepatan 10 - 36 Km/jam.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 - 1.25 meter. Waspada potensi gelombang tinggi di perairan Utara-Timur Bintan, Lingga, dan perairan utara Bangka yang bisa mencapai hingga 2,5 meter. (sr3,ck)