Jum'at, 26 April 2024  
Pendidikan / Festival Panen Karya SMAN 7 Pekanbaru Bahas Pentingnya Kurikulum Merdeka
Festival Panen Karya SMAN 7 Pekanbaru Bahas Pentingnya Kurikulum Merdeka

Pendidikan - - Senin, 28/11/2022 - 18:54:40 WIB

PEKANBARU,situsriau.com - Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) M Job Kurniawan menyatakan bahwa kurikulum merdeka menjadi suatu hal yang penting untuk menjadi perhatian bersama.

"Memang kurikulum merdeka ini bagian dari transisi antara dunia pendidikan yang lalu dengan pendidikan sekarang," sebut M Job Kurniawan saat memberikan sambutan pada Festival Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Siswa (P5) di SMAN 7 Pekanbaru, Senin (28/11/2022).

Dikatakan dia, munculnya profil pancasila bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada para siswa bahwa inilah NKRI yang memiliki dasar negara pancasila dan UUD 1945.

Untuk diketahui, profil pancasila ini terdapat menjadi 6 komponen, yang pertama yaitu, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

M Job Kurniawan menyatakan, bahwa komponen pertama dari profil pelajar pancasila yaitu, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa. 

"Mudah mudahan ini juga menjadi bagian dalam rangka menciptakan diri yang lebih baik," kata M Job Kurniawan.

Lalu, komponen yang kedua, kata dia, yaitu berkebinekaan Global. "Tidak hanya berjiwa bhineka tunggal ika namun kita juga harus memiliki jiwa global," lanjutnya.

Dalam profil pelajar pancasila juga harus ada bergotong royong. Di mana gotong royong ini juga menjadi warisan budaya Indonesia.

"Walaupun kegiatan ini ditaja oleh kelas X, namun kelas 11 dan 12 jangan berkecil hati. Tuntunlah dan dukunglah adik adiknya agar dapat mengeluarkan potensi dirinya masing - masing," ungkapnya. 

Dalam profil pelajar pancasila, para siswa juga harus mandiri dan bernalar kritis. "Harus memiliki insting dan gambaran terhadap pikiran, lingkungan dan apa yang terjadi di sekitar kita," imbuhnya.

Selain itu, dalam profil pelajar pancasila, para siswa juga harus kreatif dalam memberikan ide-ide juga inovasi guna memajukan dunia pendidikan kedepannya.

"Festival Panen Karya ini untuk melihat kreativitas anak anak kita di sekolah. Semoga melalui kegiatan ini, dapat terlihat bahwa kurikulum merdeka memang menjadi langkah yang sangat baik dalam rangka perbaikan sekolah," harapnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMAN 7 Pekanbaru, Nurhafni menyatakan, Festival Panen Karya ini merupakan program P5 perdana dari implementasi Kurikulum Merdeka. 

Kegiatan ini merupakan projek penguatan pancasila di SMAN 7 Pekanbaru. Memilih tema "Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunkan Jiwa san Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI dan Kewirausahaan".

"Kami sudah melaksanakan implementasi kurikulum merdeka, mandiri berubah. Dalam waktu lebih kurang lima bulan, siswa SMAN 7 Pekanbaru telah melakukan kurikulum merdeka belajar. Sehingga mereka mampu mengaktualisasikan, mengekspresikan bakat nya dengan menghasilkan berbagai inovasi baru," imbuhnya. 

Dijelaskan dia, dalam P5 itu terdapat 7 tema, pada Tahun 2021/2022 ini, para siswa menyelesaikan tiga tema yang sudah dijalankan selama hampir satu semester ini. Diawali dengan menetapkan tema proyek di awal semester lalu dilanjutkan dengan proses kreasi serta produksi yang di dalamnya mengintegrasikan perangkat IT. 

"Para siswa belajar tentang P5 tersebut dengan para guru. Hasil dari pelajaran mereka terkait P5 tersebut dapat dilihat dari festival panen karya ini," ungkapnya. (mcr/nb)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved