Sabtu, 27 April 2024  
Pendidikan / Farmasi UMRI Gelar Edukasi Snake Ladder DaGuSiBu di SMP 1 Muhammadiyah
Farmasi UMRI Gelar Edukasi Snake Ladder DaGuSiBu di SMP 1 Muhammadiyah

Pendidikan - - Rabu, 15/03/2023 - 16:12:15 WIB

PEKANBARU - Tim Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Riau, menggelar penyuluhan dan edukasi obat melalui media pembelajaran Snake Ladder Dagusibu, berlangsung di SMP 1 Muhammadiyah Kota Pekanbaru, Senin (27/02/2023).


Untuk diketahui, media pembelajaran snake ladder merupakan media berbasis permainan yang menggunakan dadu untuk menentukan berapa langkah yang harus dijalani bidak yang dimiliki. Dengan media pembelajaran yang sebagai sarana atau alat peraga dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan media papan atau kertas dan memiliki ular dan tangga dalam suatu kelompok dapat mengajak siswa untuk bermain sambil belajar tentang berhitung.


Belajar sambil bermain menggunakan media merupakan salah satu metoda yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan lebih cepat dipahami, dipelajari serta efektif dalam menyampaikan materi. Penyuluhan tersebut akan diberikan hadiah bagi siswa-siswi yang bisa memecahkan setiap kasus dan pertanyaan pada papan ular tangga.


Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media pembelajaran snake ladder yang pertama yaitu siswa memilih bidak untuk dimainkan. Secara bergantian siswa memutar dadu dan melangkah sesuai dadu yang diperoleh pada papan snake and ladder yang telah disediakan.


Setiap kotak pada papan snake ladder berisi materi dan pertanyaan. Jika siswa mendapatkan kotak materi, maka siswa tersebut harus menyampaikan materi tersebut di depan kelas dan jika siswa mendapat kotak pertanyaan, maka siswa tersebut harus menjawab pertanyaan yang tertera dan mendapat poin jika menjawab dengan benar.


Ketua Panitia Apt Nurbaiti M.Farm mengatakan, tujuan adanya penyuluhan dan edukasi ini agar pada siswa mengetahui apa itu dagusibu.


"Tentunya kita sebagai guru ingin memberikan pengetahuan kepada para siswa bagaimana cara mendapatkan obat yang benar dan seperti apa cara memusnahkan obat yang benar," kata Apt Nurbaiti M.Farm.


Ia melanjutkan, edukasi ini dilakukan melalui media pembelajaran permainan ular tangga. "Setelah paham mengenai DaGuSiBu ini seperti apa, tentu kita berharap para siswa dapat lebih berhati-hati lagi terhadap obat palsu atau kadaluarsa yang mana obat-obat seperti ini dapat membahayakan tubuh," ujarnya.

Sementara itu, Salah satu Dosen Fakultas Farmasi UMRI Apt Dewi Gulyla Hari M.Farm menjelaskan salah satu upaya peningkatan kesehatan secara individu maupun kelompok yaitu melalui promosi kesehatan yang dapat dilakukan dengan cara berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat.


Alasan pemilihan DaGuSiBu sebagai topik bahasan utama adalah masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama para siswa disekolahan dalam mendapatkan dan membuang obat.


DaGuSiBu sebenarnya adalah akronim dari 4 kegiatan yang berkaitan dengan obat. 4 hal tersebut adalah DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang obat yang hingga saat ini masih belum banyak diperhatikan oleh masyarakat.


"Akan tetapi yang harus benar-benar diperhatikan untuk menjamin peredaran dan pemusnahan obat yang ada sesuai dengan perundang-undangan," ujar Apt Dewi Gulyla Hari M.Farm.


"Jadi melalui penyuluhan dan edukasi ini, tentu diharapkan mampu membuat para siswa lebih berhati - hati lagi dalam menjaga keamaman obat yang akan dikonsumsinya," tandasnya.


Untuk diketahui, pada kegiatan penyuluhan dan edukasi DaGuSiBu melalui media pembelajaran Snake Ladder tersebut juga dilakukan post test kepada para siswa dengan topik DaGuSiBu juga foto bersama.

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved