PEKANBARU, situsriau.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah meningkat cukup baik di Tahun 2021, yang awalnya berada di angkat 16,3 persen menjadi 20,1 persen.

"Sebagai hasil edukasi yang luas dan berjamaah, hasil survei tahun ini menunjukkan peningkatan yang bagus dalam tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah, yakni meningkat dari 16,3 persen menjadi 20,1 persen," sebutnya pada saat membuka secara resmi ISEF Tahun ke-8 ISEF Tahun 2021 yang berlangsung dalam opening ceremony ISEF 2021 secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Perry juga mengatakan berdasarkan Halal Marketing Report Tahun 2021, perdagangan internasional produk industri halal Indonesia memiliki potensi yang bagus hingga mencapai 5,1 miliar USD pertahunnya.

"Dengan begitu, pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah menyusun kerangka riset ekonomi dan keuangan syariah," katanya.

Pihaknya mengungkapkan road to ISEF 2021 pun telah dilaksanakan beriringan dengan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dengan rangkaian kegiatan yang berupa webinar nasional maupun internasional, bussines matching, showcase internasional dan pameran.

"Acara ini berjalan dengan sukses, sampai Oktober 2021 telah diikuti lebih dari 151 ribu peserta dengan kesepakatan bisnis mencapai Rp 7,81 triliun yang termasuk hasil lelang wakaf produktif," ungkap Perry.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin menuturkan bahwa akselerasi perlu didukung oleh keterlibatan aktif konsumen yang memerlukan adanya upaya untuk peningkatan literasi dan edukasi masyarakat.

"Dengan meningkatnya literasi dan edukasi diharapkan penggunaan produk halal akan meningkat, upaya lainnya adalah penguatan wireless interest dan aktif aktivasi masyarakat dilakukan secara masif dalam rangkaian kegiatan rutuisef, ISEF yang telah berlangsung secara konsisten semenjak awal hingga tahun ke-8," tuturnya.

Ia menyampaikan dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian, lembaga,  badan otoritas, asosiasi dan masyarakat dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta beberapa agenda besar nasional seperti hari santri nasional dan rangkaian kegiatan ISEF yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dimana keseluruhannya dilaksanakan pada bulan Oktober.

"Agar gaung ekonomi dan keuangan syariah dapat lebih terdengar dan menggelorakan semangat kiranya Saya turut mendukung bulan Oktober sebagai bulannya ekonomi dan keuangan syariah Indonesia," tutupnya. (nb)