Selasa, 19 Maret 2024  
Pengembangan Destinasi Wisata Rohul Butuh Rp360 Miliar

Advetorial Rokan Hulu - - Rabu, 25/05/2016 - 09:17:36 WIB

PASIR PANGARAIAN, situsriau.com - Perencanaan destinasi pariwisata di kawasan miniatur Hutan Tropis Indonesia dan kawasan wisata minat khusus Sungai Rokan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) membutuhkan dana sekitar Rp360 miliar. Dana itu diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Riau.

Demikian dikatakan Kepala Disbudpar Kabupaten Rohul, Yurikawati di Pasir Pengaraian, Selasa (24/5/16). Pengajuan dana itu untuk perencanaan dua kawasan wisata di Kabupaten Rohul.

Dua kawasan yang akan dikembangkan yakni delapan obyek wisata di kawasan wisata miniatur Hutan Tropis Indonesia, terdiri air terjun Aek Martua, Danau Menaming, Batu Gajah, Hapanasan, Sipogas, Huta Sikapir, Desa Wisata Sungai Bungo, dan Air Panas Suawan Pawan.

Kemudian, pengembangan 5 obyek wisata di kawasan wisata minat khusus Sungai Rokan Kecamatan Rokan IV Koto, terdiri arung jeram, Bukit Bungkus Nasi, air terjun Lompatan Harimau, Goa Kelambu Kuning, dan air terjun Curocai Manih.
Yurikawati mengakui Pemprov Riau meminta Pemkab Rohul melakukan beberapa tahapan lebih dulu. Seperti penetapan status lahan, penetapan kawasan, serta membuat perencanaan seperti master plan dan Detail Engineering Design (DED).

"Dana ini untuk penetapan kawasan, status lahan, dan perencanaan (DED). Pengajuan anggaran ke Disbudpar Riau hanya sementara," jelas Yurikawati.

Yurikawati mengakui, pengembangan destinasi wisata di Rohul masih terganjal masalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang belum selesai. Ada beberapa obyek wisata di kawasan wisata miniatur hutan tropis Rohul yang masuk kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK).

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rohul, Nifzar, mengatakan selain dua kawasan wisata, Rohul juga punya beberapa obyek wisata alternatif yang bisa dikunjungi wisatawan, yakni Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) di Pasir Pangaraian.

Beberapa obyek wisata alternatif ini seperti Benteng Tujuh Lapis atau Aur Berduri di Kecamatan Tambusai yang bisa dikunjungi wisatawan asal Sumatera Utara.

Wisatawan asal Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak juga bisa mampir ke kawasan wisata tokoh suluk Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan sebelum ke Kota Pasir Pangaraian.

Sementara, bagi wisatawan dari Kota Pekanbaru, Kampar, dan Sumatera Barat, sebelum ke Pasir Pangaraian bisa mampir ke obyek wisata air terjun Tujuh Tingkat Kecamatan Kabun, atau Istana Rokan di Kecamatan Rokan IV Koto.

"Konsepnya (wisata) seperti jari-jari sepeda. Intinya di tengah (Kecamatan Rambah), dan jari-jarinya sebagai penghubung (wisata alternatif). Kita berteri makasih kepada Pemprov Riau yang ikut dalam pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Rohul selama ini," ungkapnya. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved