PASIRPANGARAIAN, situsriau.com - Sebanyak 235 Calon Haji (CH) Rohul tergabung pada Kloter VII bersama 204 CH Dumai, saat ini sudah berada di Makkatul Mukarromah, dan menempati hotel Darqum dan Uruq Az-Zahab, jarak 2,5 Kilometer dari Masjidil Haram.
 
Demikian disampaikan Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh H Elfalisman SAg di Pasirpagaraian, Minggu (28/8/16).
 
Menurut Ahmad, kepastian CH Rohul sudah berada di Makkatul Mukarromah, berdasarkan laporan resmi dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter VII Drs H Syahruddin Msy dan Ketua Kloter VII Embarkasi Batam Sudarmanto, dari Makkatul Mukarromah, yang khusus ditugaskan Kakanwil Kemenag Riau memimpin dan membimbing CH Rohul serta Dumai.
 
Laporan Syahruddin ke Kakan Kemenag Rohul itu, tambah Ahmad, CH Kloter VII Rohul dan Dumai, kini menempati dua hotel, yakni Hotel Darqum berkapasitas 162 jemaah, ditempati rombongan 1, 2, 3 dan sebagian besar rombongan 4 khusus Rohul.

"Sedangkan di Hotel Uruq Az-Zahab berkapasitas 286 jemaah ditempati 19 jemaah rombongan 4, lalu rombongan 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 gabungan Rohul serta Dumai," kata dia.
 
Dijelaskan Ahmad, jarak hotel ke masjid Haram sekitar 2, 5 Km, namun hal itu tidak menjadi masalah serius, karena Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan mobil dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam,
 
Ahmad menyatakan, secara umum CH Rohul sehat waalfiat. "Memang ada beberapa CH sakit, namun kebanyakan karena keletihan dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah, dilanjutkan dengan pelaksanaan Umroh," jelas Ahmad.
 
Ahmad juga berpesan, Ketua Kloter Sudarmanto dan Pembimbing Ibadah H Syahruddin, agar seluruh CH dapat menjaga kesehatan dan minum air banyak. Karena suhu udara panas dan ekstrim, yang tidak biasa terjadi di Indonesia.
 
"Saat ini saja, suhu udara di Makkah sudah capai 47 derajat celcius, dan pada puncaknya nanti diperkirakan mencapai 51 derajat. Itu tentunya akan sangat membahayakan, khususnya saat Wuquf dan melontar Jumroh di Mina, tetapi bisa diatasi dengan minum yang cukup," imbau Ahmad.(sr5, in)