ROHUL, situsriau.com- Kemungkinan akan diterapkannya lockdown atau larangan keluar bagi masyarakat akibat mewabahnya covid 19, membuat warga di Rokanhulu panik, karena mereka khawatir pabrik kelapa sawit (PKS) bakal okut ditutup.
Kepala Dinas Komunikasi dan (Kadiskominfo) Rohul, Drs Yusmar, s, m, i. Saat Ditemui Media ini Menyampaikan Agar Masyarakat untuk Tidak mudah menerima pemberitaan Ditengah Masyarakat.
Sampai Saat ini, Kita Belum Mendapatkan informasi yang Resmi berkaitan Dengan ada nya penutupan Bank, Pabrik PKS atau Lainnya. Karena ini Berhubungan Dengan kepentingan orang banyak, biasanya penutupan di umumkan atau di beritaukan kepada seluruh masyarakat Atau Pemerintah Dengan yang waktu Tertentu, Apakah ( 3 ) Hari Menjelang Di Tutup, ( 5 ) Hari Atau Seminggu. Namun walau Demikian Bisa Langsung Di konfermasi ke Dinas Terkait yakni dinas PerkebunanTentang PKS Atau Pada Direktur Bank Karena isu-isu di masyarakat belum Tau tingkat kebenarannya. "Buktinya sampai hari ini PKS atau Bank tetap melayani dan buka".
Yusmar menghimbau, seluruh informasi yang di terima ditengah masyarakat harus di buktikan kebenaran nya.
Kita tetap berpedoman kepada keterangan. pemerintah, Baik Pusat, Maupun Provinsi Dengan daerah, Serta petugas kesehatan yang Resmi, kalau pembicaraan yang Berkembang melalui mulut ke mulut, kita bantah kebenarannya, namun memerlukan cek dan agar kita dan masyarakat tidak panik dan gelisah sampai susah dengan informasi yang di sebarkan”.Terang Kadis Kominfo Rohul Drs.Yusmar,.m, s, i, Rabu (1//2020)
Salah Satu isu yang beredar ditengah masyarakat saat ini yakni, tutup nya pabrik karet dan pabrik sawit yang membuat resah masyarakat, sehingga banyak warga yang berbondong – bondong membeli stok bahan pokok,menyikapi keadaan ini Bupati Rokan hulu melalui dinas kominfo selaku corong pemberitaan dan juru bicara pemerintah kabupaten Rokan hulu menghimbau agar masarakat tetap tenang jangan takut beras habis semua kebutuhan pokok kita pastikan cukup.
"Tentang tutupnya pabrik karet dan kelapa sawit di Rohul sejauh ini belum kita peroleh informasi, kalau pun terjadi pastilah diambil langkah selanjutnya oleh pemerintah, karena ini menyangkut kehidupan dengan mata pencaharian masyarakat," ungkap Drs. Yusmar ,M.Si
(mail)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365 atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |