Dapat Apresiasi Nasional, Total Asset Koperasi di Pelalawan Nyaris Rp 300 Miliar
Advetorial Pelalawan - - Sabtu, 15/07/2017 - 10:39:55 WIB
PELALAWAN, situsriau.com - Bupati Pelalawan Provinsi Riau, HM Harris, mendapat penghargaan Satya Lencana Pembangunan bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Lencana itu disematkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada upacara Hari Koperasi Nasional di Lapangan Karebosi, Makassar Rabu sore (12/7/17) lalu. Pelalawan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Riau yang mendapat penghargaan itu.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Pelalawan, Zuerman, mengatakan, penghargaan bidang koperasi dan UMKM tadi bukan kali pertama didapat oleh Pelalawan. Tapi justru sudah sejak tahun 2004 silam.
Sebab sepanjang tahun, ada saja koperasi di Pelalawan yang meraih prestasi di level nasional. Mulai dari Koperasi Karyawan RAPP, KUD Harapan Jaya Pangkalan Kuras, Sialang Makmur yang dua kali mendapat penghargaan nasional, Koperasi Amanah, Koperasi Wanita (Kopwan) Kiap Indah, Sumber Bahagia, Sumber Makmur, Bina Sejahtera, Bina Usaha Baru dan Karya Bersama.
Tidak mudah bagi Pelalawan untuk membikin koperasi di 12 kecamatan yang ada, bisa hidup dan stabil. Sebab sampai sekarang, sudah ada 77 koperasi yang dibubarkan.
"Nah yang aktif sekarang itu ada 192 koperasi. Usaha koperasi yang punya total aset Rp289 miliar dengan rata-rata Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp12 miliar itu macam-macam. Ada simpan pinjam, jual beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, hingga Warung serba ada (Waserda)," rinci Zuerman, Jumat sore (14/7/17).
Kabid Koperasi Disperindagkop UMKM Pelalawan, Aswadi merinci, dari jumlah koperasi yang aktif tadi, sudah 92 koperasi yang punya nomor induk. Nomor induk ini sebagai tanda bahwa koperasi itu benar-benar aktif.
Di sektor UMKM, data 2016 menunjukkan bahwa sudah ada 2.248 pelaku UMKM yang mengantongi izin. Dan menurut data statistik, pelaku UMKM sudah berada di angka 11 ribu orang.
Sentra-sentra UMKM kemudian bermunculan. Mulai dari sentra baso, ikan kering, batubata, kerambah, anyaman, konveksi, dan usaha lain.
Lambat laun, Pelalawan membikin kebijakan baru. Biar para pelaku UMKM kian leluasa bergerak, Harris melimpahkan kewenangan mengeluarkan izin UMKM ke semua camat.
Lantaran dianggap menjadi daerah yang getol mengembangkan koperasi dan UMKM tadi, pemerintah pusat membangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di dekat komplek perkantoran Bhakti Praja di Pangkalan Kerinci ibukota Kabupaten Pelalawan.
Di gedung ini ada 5 konsultan dan 13 Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL). Dan di gedung ini pula Sumberdaya Manusia (SDM) perkoperasian digodok. (sr5, gn)