Sabtu, 27 Juli 2024  
Perlu Dukungn Pusat dan Provinsi Riau
Bupati Harris Serius Dirikan Industri Hilir Sawit di Kawasan Tekhnopolitan Pelalawan

Advetorial Pelalawan - - Senin, 16/03/2020 - 03:12:45 WIB

PELALAWAN, situsriau.com- Keseriusan Pemerintah Kabupaten  Pelalawan  dalam mewujudkan  Tekhnopolitan Pelalawan sebagai pusat unggulan pengembangan komoditi kelapa sawit yang menjadi sumber ekonomi utama di Kabupaten Pelalawan bahkan di Provinsi Riau dan Sumatera, maka Teknopolitan Pelalawan akan menjadi faktor penentu yang akan mendorong industri kelapa sawit sebagai sumber kesejahteraan di Indonesia,

Impian besar Bupati Pelalawan HM Harris tersebut disampaikannya dalm pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan 
(Musrenbang)  tahun 2020 yang sekaligus untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan tahun 2021 mendatang, Rabu (11/03/2020), di gedung daerah Datuk Laksamana Mangkudiradja Pangkalan Kerinci itu dibuka oleh Bupati Kabupaten Pelalawan, HM.Harris.

"Dengan berhasilnya kita mengerjakan hal-hal diluar pelayanan dasar, seperti pengembangan inovasi guna mewujudkan daya saing daerah. Pembangunan Teknopolitan sebagai wujud pendekatan pembangunan inovatif yang kita lakukan selama ini merupakan bentuk kerja di luar kewajiban," ungkap Bupati.

Untuk mewujudkannya, HM.Harris berharap agar pembangunan industri hilir kelapa sawit tersebut juga menjadi bagian rencana kerja Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.

“Kita berharap pembangunan industri hilir kelapa sawit di kawasan Teknopolitan Pelalawan ini tidak hanya akan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Pelalawan saja, tetapi juga akan menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat, sehingga bisa saling bersinergi mempercepat terwujudnya kemakmuran Indonesia,” kata Bupati Harris.

Pada dasarnya, secara umum dukungan pemerintah pusat terhadap berdirinya industri hilir di Tekhnopolitan Pelalawan ini sudah diberikan. Hal ini terlihat dari hasil Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Pilot Plant Produksi Industrial Vegetable Oil  di Kawasan Teknopolitan Pelalawan, awal tahun lalu,

Salah satu mendorong industri hilir ini, untuk meningkatkan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) biodiesel sebagai campuran BBM guna mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Bupati Pelalawan H.M Harris saat memberikan sambutan FGD mengatakan  bahwa berada pada posisi yang strategis sumber daya alam (SDA) yang melimpah mendorong Kabupaten Pelalawan berkembang menjadi tujuan hidup banyak orang. Perkembangan ini tentunya diikuti dengan semakin kompleksnya permasalahan pembangunan. Dengan adanya permasalahan tersebut, pihaknya mencetuskan tujuh program strategis untuk mengatasi lima indikator pembangunan.

"Untuk meningkatkan daya saing daerah dan potensi unggul  daerah, kita telah memprioritaskan empat kawasan pembangunan unggulan yakni pembangunan kawasan sains dan teknologi (kawasan teknopolitan atau techno park) , pengembangan kawasan wisata bono, pengembangan kawasan sentra pertanian padi, pembangunan kawasan pelabuhan Sokoi. Kawasan Teknopolitan Pelalawan tempat kita hadir  saat ini, di luas lahan yang sudah disiapkan berkisar kurang lebih 3.754 hektare," pappar HM Harris.

Bupati Pelalawan ini juga menyampaikan, sebagai produk unggulan nasional, komunitas kelapa sawit memberikan kontribusi yang besar terhadap devisa negara, PDRB, dan PDB serta menjadi pengungkit perekonomian daerah. Saat ini perkebunan sawit di Kabupaten Pelalawan  menyumbang 38 persen bagi PDRB Kabupaten dengan luas kebun secara keseluruhan 393.000 hektare atau 40 persen, diantaranya dikelola oleh petani sawit swadaya.


Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang berdiri dan teks


"Pada Tahun 2019, kita sudah menjalin kerjasama dengan Institute Teknologi Bandung (ITB), perihal pengembangan industri hilirisasi sawit di kawasan teknopolitan Pelalawan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Perlu disampaikan, bilamana ITB telah mengembangkan teknologi katalis merah putih untuk mengubah minyak sawit industri (Industrial Vegetable Oil atau IVO) menjadi bahan bakar terbarukan yang lebih berorientasi kerakyatan dan lebih unggul dalam aspek teknoekonomi," paparnya.

Sehubungan dengan program tersebut Pemerintah Daerah terus melakukan berbagai langkah-langkah yang dianggap perlu penyedia, terutama dalam hal penyediaan bahan baku minyak nabati industri (IVO) melalui kerjasama dengan beberapa koperasi petani sawit swadaya yang berlokasi dikawasan Tekno Park dan penyediaan lokasi pabrik IVO di zona  kawasan teknopolitan pelalawan.

"Program ini merupakan upaya strategis Tekno Park Pelalawan terlibat langsung dalam upaya dan kebijakan nasional dalam pemanfaatan minyak sawit untuk bahan bakar terbarukan yang diharapkan mampu mendorong pengembangan industri hilir kelapa sawit serta pemberdayaan petani sawit swadaya. Program ini sangat kita perlukan, bilamana untuk kemajuan daerah. Untuk itu, saya berharap dukungan dari Pemerintah Pusat demi mewujudkan pembangunan kawasan Teknopolitan Pelalawan," jelasnya.
     
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Agro Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Ir Abdul Rochim MSi menambahkan, bahwa untuk saat ini Pemerintah Pusat sudah mulai menerapkan B30. Penerapan ini lanjutan keberhasilan implementasi B20 yang diterapkan sebelumnya mendorong Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) biodiesel sebagai campuran BBM guna mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

"Kita berusaha untuk mencari sumber-sumber energi terbarukan. Sementara di sisi lain kita juga negara penghasil sawit terbesar di dunia, dengan potensi sawit yang besar kita punya banyak sumber bahan bakar nabati sebagai pengganti bahan bakar solar. Potensi itu harus kita manfaatkan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional. Salah satu mendorong industri hilir ini, saat ini pemerintah sudah menyiapkan peraturan pemerintah yang memungkinkan mengembangkan industri hilir," katanya.(advertorial). 








Melalui Koperasi dan UMKM, Pemkab Pelalawan Bertekad Lahirkan Entepreneur Handal
Pelalawan Expo 2016 Juga Gelar Job Fair
Bupati HM Harris: Program Pelalawan Terang Tingkatkan Rasio Elektrifikasi
Persiapan Pelalawan Expo Capai 75 Persen
Pabrik Percetakan Al-Quran Akan Berdiri di Pelalawan
Pusat Kirim 8.000 Blanko, Disdukcapil Pelalawan Bisa Cetak e-KTP Lagi
23 Mei, Bupati Haris Launching Program Magrib Mengaji
Januari-Juni, Rp 2,1 Triliun Investasi Ditanamkan Pemodal di Pelalawan
BKD Segera Serahkan SK 100% 272 CPNS Pelalawan
Pelalawan Expo Siap Digelar, Persiapan Sudah Capai 80 Persen
Pelalawan Ekspo Bakal Dimeriahkan Artis Iis Dahlia
Bupati Pelalawan Terima Desa Wisata Award Tahun 2017
Pelalawan Terus Upayakan Penyelesaian Batas Wilayah dengan Kabupaten Lain
Disdukcapil Catat 85 Persen Warga Pelalawan sudah Rekam e-KTP
Disdukcapil Pelalawan Kembali Lakukan Pencetakkan e-KTP
Dapat Apresiasi Nasional, Total Asset Koperasi di Pelalawan Nyaris Rp 300 Miliar
Keluyuran di Jam Kerja, ASN Pelalawan Siap-siap Dirazia Satpol PP
Saat Safari Ramadhan di Masjid Nurussalam, Wabup Ajak Warga Pelalawan Hindari Hoax
Bakal Dihapus, Dua Aset Pemkab Pelalawan segera Dilelang
Utang Proyek RSUD Selasih Rp5,6 Miliar, Pemkab Janji Bayar Tahun Ini
Rangkaian HUT, Pelalawan Expo 2016 Digelar 6-12 Oktober
Pelalawan Masuk Koridor IV Jalur Kereta Api Trans Sumatra
Desember, Jalan Lingkar Pangkalankerinci Ditargetkan Selesai
Tingkatkan PAD, Pelalawan Garap Sektor PBB-P2 dengan Target Rp 21 M Setahun
Sejauh Ini, Disnaker Pelalawan Belum Ada Terima Aduan soal THR
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved