Inhil Tuan Rumah Festival Kelapa Sedunia 2017, 18 Negara Bergabung di APCC
Advetorial Inderagiri Hilir - - Jumat, 14/04/2017 - 07:57:16 WIB
TEMBILAHAN, situsriau.com- Festival Kelapa Internasional yang jatuh pada 2 September 2017 akan diperingati oleh 18 negara. Indragiri Hilir Riau sebagai penghasil kelapa terbesar akan menjadi tuan rumah untuk memperingati hari kelapa sedunia ini.
18 negara yang terhimpun dalam Asian and Pacific Coconut Community (APCC) akan berkumpul di Negeri Seribu Parit untuk mengikuti rangkaian acara, seperti seni budaya, seminar, temu bisnis, field trip dan suguhan 500 jenis kuliner berbahan dasar kelapa
Tidak hanya itu, pihak penyelenggara akan mengajak negara partisipan untuk mengunjungi lokasi pengolahan kelapa terpadu yang menggunakan teknik tradisional hingga modern.
Akan ada tiga pihak yang menjadi pembicara dalam seminar pada acara itu nantinya, yakni dari Prancis, Papua Nugini dan dari Indonesia sendiri yang akan diwakili oleh salah seorang guru besar dari IPB. Selain itu, Pemkab Inhil selaku penyelenggara akan mengundang Menteri Pertanian RI sebagai keynote speaker.
"Saya merasa bangga dan bersyukur sekali, karena Kabupaten Inhil dipercayakan menjadi tuan rumah festival kelapa internasional. Tak pernah terbayangkan, pada masa kepemimpinan saya hal ini akan terjadi," kata HM Wardan, Bupati Inhil.
Menurutnya, kepercayaan yang diberikan oleh negara-negara APCC dan Indonesia untuk menjadikan Kabupaten Inhil sebagai tuan rumah festival kelapa internasional merupakan hasil dari spirit atau semangat bersama antara Pemkab dan masyarakat Inhil dalam mempertahankan predikat 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia' selama ini.
"Wajar saja, sebab tidak ada satu kecamatan pun di Kabupaten Inhil yang tidak menghasilkan kelapa, terlepas dari volume kelapa yang dihasilkan, banyak ataupun sedikit. Begitu juga dengan kami selaku Pemerintah, yang tidak pernah memberikan konsesi alih fungsi lahan di seluruh wilayah Kabupaten Inhil bagi para investor, terkecuali bagi perkebunan kelapa," ungkap Bupati Wardan.
Semua hal yang dilakukan oleh Pemkab Inhil itu, dikatakan Bupati tidak lain merupakan upaya untuk mewujudkan dan mempertahankan predikat Kabupaten Inhil sebagai daerah dengan mayoritas masyarakatnya adalah petani kelapa.
"Sejak awal, saya telah concern tentang persoalan kelapa di Inhil. Hal ini juga dituangkan dalam berbagai program penyelamatan kebun kelapa rakyat. Sehingga, apa yang menjadi tujuan untuk menjadikan Kabupaten Inhil menjadi 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia', secara bertahap dapat terwujud,'' tukas HM Wardan.(adv)