PEKANBARU, situsriau.com- Dalam Kawasan Industri Tenayan (KIT) akan berdiri pabrik industri hilir kelapa sawit yang bisa menjadi sumber pemasukan kas daerah hingga Rp14,5 triliun per tahun. 

Hal tersebut dikatakan Walikota Firdaus  MT, Rabu (24/2/2021). Pabrik sawit ini akan memberikan kontribusi kepada daerah Rp14,5 triliun per tahun," kata Firdaus.

Dikatakannya, industri hilir Crude Palm Oil (CPO) yang direncanakan dibangun memproduksi 2 juta ton per tahun dan akan menyerap 155 ribu tenaga kerja.  "Pembangunan fisiknya akan dimulai tahun ini dan mereka akan membutuhkan 155.000 pekerja," jelasnya.

Mengingat besarnya serapan tenaga kerja tersebut, Wako mengakui skill tentu akan menjadi perhatian. Karen itu, mualia saat ini Pemko Pekanbaru bekerja sama dengan semua Politeknik di Provinsi Riau. "Sebanyak 32 perguruan tinggi di Provinsi Riau dengan lulusan per tahun hanya sekian ribu belum cukup. Jumlah ini belum dapat memenuhi 155.000 tenaga kerja yang dibutuhkan pabrik sawit tersebut," kata Walikota.

Dikatakannya, jika tidak dibekali sejak awal, maka bisa jadi anak jati Riau tidak berkesempatan menjadi bagian dari industri tersebut. "Anak-anak di Riau jangan jadi penonton, jangan menjadi tamu di rumah sendiri. "Artinya, kalau mereka tak disiapkan dengan keterampilan, mereka tak bisa diterima. Itu bukan kesalahan mereka," pungkas Firdaus. (sr3,in)