Kamis, 28 Maret 2024  
Ekeubis / Gubri Syamsuar Sampaikan Tiga Strategi Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Gubri Syamsuar Sampaikan Tiga Strategi Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Ekeubis - - Jumat, 20/01/2023 - 21:57:55 WIB

PEKANBARU,situsriau.com - Presiden Republik Indonesia Jokowi telah menyampaikan arahan setiap kepala daerah untuk mengambil langkah serius dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024.

Merespons arahan Kepala Negara, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung menggelarkan rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Jumat (20/01/2023).

Dikatakan Gubri, bahwa untuk menekan kemiskinan ektrem diperlukan konsolidasi dan kolaborasi lintas kewenangan, lintas sektoral, dan termasuk sinergitas serta agregasi program.

Dengan begitu, Gubri Syamsuar menjelaskan, bahwa ada tiga strategi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Pertama adalah dengan melakukan pengurangan beban masyarakat dengan  membantu melalui program sosial. 

“Pengurangan beban masyarakat ini seperti bantuan sosial dan jaminan sosial. Ini saya lihat disini ada yang dapat bantuan, ada yang tidak. Yang tidak dapat bantuan dari pemerintah pusat, ya kita beri bantuan dari pemerintah daerah, sehingga nanti masyarakat merasakan keadilan,” ucap Gubri Syamsuar 

Disampaikan Gubri Syamsuar, strategi kedua yaitu, peningkatan pendapatan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah daerah melaksanakan program pemberdayaan sosial untuk masyarakat yang nantinya bisa dilakukan oleh dinas-dinas terkait. Seperti contohnya Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM).

“Ya untuk penduduk yang tamatan SD dan SMP ini bisa diberikan pelatihan-pelatihan agar nanti dia bisa bekerja. Sehingga nanti dia ini bisa membuka usaha sendiri dan mandiri untuk mendapatkan penghasilannya,” ungkapnya. 

Kemudian, strategi ketiga adalah pengurangan kantong kemiskinan seperti adanya program rumah layak huni dan program sanitasi. Atau bisa juga melalui program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum. 

“Ini Sempat disinggung langsung oleh Bapak Menteri PU Basuki, kalau rumah layak huni dan sanitasi yang perlu kita bantu. Jadi dengan begitu, perlu kita data terlebih dahulu,” pungkasnya. (mcr/bib/nb)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved