Kamis, 25 April 2024  
Ekeubis / Pemprov Riau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri
Pemprov Riau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

Ekeubis - - Rabu, 03/05/2023 - 21:12:20 WIB

PEKANBARU,situsriau.com - Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi bersama Pemerintah Daerah.


Rakor tersebut rutin dilakukan setiap awal pekan. Dihadiri seluruh kepala daerah se-Indonesia guna membahas langkah konkret pengendalian inflasi.


Turut hadir secara langsung Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar di gedung Sasana Bhakti Praja. Hadir pula secara virtual Asisten II Setdaprov Riau, M. Job Kurniawan beserta jajaran Forkopimda Provinsi Riau di Riau Command Center, Rabu (3/5/2023) secara virtual.


Mendagri Tito Karnavian sampaikan secara year on year (y-on-y) terjadi penurunan inflasi dari 4,97 persen menjadi 4,33 persen. Dengan hasil ini , menjadikan indonesia menempati posisi 145 dari 186 negara.


Lalu, berdasarkan tingkat inflasi negara G20 per Maret 2023, Indonesia berada di posisi 8 dari 20 negara G20.


Untuk di tingkat Asean, ucap Tito, Indonesia berada di posisi 6 dari 11 negara Asean, diatas Indonesia ada Brunei diposisi pertama dengan angka 1,2 persen, Kamboja 2,2 persen, Vietnam 2,81 persen, Thailand 2,83 persen, dan Malaysia, 3,4 persen.


"Sebagai negara konsumen dan produsen, kita juga harus memikirkan nasib produsen sehingga penurunannya tidak boleh terlalu drop signifikan. Tapi harus bertahap sehingga tercapainya titik keseimbangan harga yang mampu dicapai konsumen juga menguntungkan produsen," jelasnya.


"Hasil ini relatif terkendali, artinya masyarakat masih bisa menjangkau dan ketersediaan barang kita memenuhi. Sehingga saat lebaran idul fitri tidak terjadinya lonjakan yang membuat masyarakat punic buying," imbuhnya.


Dijelaskan dia, Berdasarkan data dari BPS pada 2 Mei 2023 secara (y-on-y) inflasi tertinggi tingkat provinsi berada di Maluku Utara dengan angka 5,63 persen.


"Dan untuk inflasi terendah di Provinsi Sulawesi barat dengan angka 2,96 persen," terangnya.


Kemudian, Tito sampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak dalam pengendalian inflasi, sehingga sepanjang bulan Ramadan hingga lebaran tidak ada gejolak harga yang berarti di lapangan.


"Ini artinya kita sudah bekerja keras untuk mengendalikan inflasi dan segala macam faktor-faktor penyebabnya. Kerja keras ini adalah sinergi untuk kita semua dan semoga  mampu kita pertahankan," pungkasnya. (mcr/alw/nb)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved