Peran Otonomi Daerah, Wujudkan Visi Riau Sebagai Pusat Ekonomi dan Terpenuhinya Point SDGs
Ekeubis - - Minggu, 19 November 2023 - 23:02:45 WIB
|
M Ivan Daifullah |
TERKAIT:
PEKANBARU,situariau.com - Beberapa waktu belakangan SDGs (Sustainable Development Goals) menjadi topik hangat yang terus di perbincangkan di dunia. SDGs merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs juga sering disebut agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi.
Semakin menjadi menarik, perbincangan ini di dorong karena 17 point SDGs merujuk kepada pilar pembangunan di seluruh negara dunia termasuk indonesia. SDGs sendiri di rancang oleh perserikatan bangsa-bangsa yang digunakan untuk menjadi solusi bagi negara-negera yang mulai transisi dalam berbagai sektor. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan berkelanjutan di sektor ekonomi, sosial, politik dan hukum.
Indonesia menjadi negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah keseimbangan antara SDA dan SDM menjadi faktor penting keberlanjutan sebuah negara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan sebanyak 278,8 juta jiwa pada 2023. Data tersebut naik 1,1% dibandingkan pada tahun lalu yang sebanyak 275,7 juta jiwa. Menurut usianya, 69,13% penduduk Indonesia berada di jenjang usia 15-64 tahun.
Dengan demikian, tak menutup kemungkinan bahwa beberapa tahun lagi, diprediksikan akan terjadi lonjakan masyarakat hingga menyentuh 300 juta jiwa. Diantara 38 provinsi yang menjadi bagian indonesia, Riau termasuk sebagai provinsi yang memiliki jumlah penduduk muda di indonesia. Oleh karna itu diperlukan strategi signifikan sebagai upaya mewujudkan SDGs di provinsi Riau.
Provinsi Riau telah berhasil dalam mengupayakan terpenuhinya point-point SDGs diantaranya yaitu mengakhiri kemiskinan dan kelaparan, melawan ketimpangan juga memastikan SDA ataupun SDM yang sesuai, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini dapat di ilihat berdasarkan data pertumbuhan perekonomian Riau triwulan 1 2023 sebesar 6,51% (yoy) lebih tinggi dibandingkan sebelumnya di 6,40% (yoy). Pertumbuhan ini menempatkan Riau konsisten menjadi penyumbang tertinggi Pulau Sumatera. Akhirnya sesuai dengan harapan visi Pembangunan Riau yang memiliki ciri dan makna filosifis dan ideologi. “Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis”.
sesuai dengan direktorat jenderal otonomi daerah dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, a, [i] Prinsip-prinsip demokrasi; [ii] Peran serta masyarakat; [iii] Pemerataan dan keadilan; [iv] Memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Keadaan ini didukung oleh misi Departemen Dalam Negeri yang memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penataan urusan pemerintahan daerah.
Oleh karna itu, tidak dapat disangkal bahwa otonomi daerah sepertinya akan menjadi rencana strategis mewujudkan lebih maju dan berkelanjutan Provinsi Riau. Perlu diketahui bahwa konsep otonomi daerah akarnya adalah pemerintahan pusat dan perlu di implementasikan dengan baik di daerah Riau. Secara spasial penulis mencoba menggambarkan dan memaparkan data yang sesuai dengan realita di daerah Riau itu sendiri.
Untuk triwulan I 2023 provinsi Riau membuktikan bahwa ia salah satu daerah yang berkontribusi besar di perekonomian nasional dan menjadi terbesar kedua di luar pulau jawa berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Dari sisi produksi lapangan usaha jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,86%, pemanfaatan otonomi daerah Riau telah terimplementasikan dengan baik yang diperkuat oleh berbagai pembangunan di sektor sosial, ekonomi, politik dan hukum yang sesuai dengan cita-cita SDGs.
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365 atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |