PEKANBARU, situsriau.com-  General Manager (GM) PSPS Riau, Edward Riansyah mengaku telah mengajukan PSPS sebagai tuan rumah  fase penyisihan Liga 2 musim 2021 kepada  ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"PSPS Riau sudah mengajukan Bidding pada hari Senin 6 September 2021 lalu, kita ttetap ingin menjadi tuan rumah, walaupun subsidi sebagai tuan rumah hanya Rp400juta," katanya, Kamis (9/9/2021).

Meskipun nantinya pertandingan akan tetap digelar tanpa penonton, namun Edu mengungkapkan bahwa secara psikis pemain secara tidak langsung akan menimbulkan tingkat kepercayaan diri.

Berbeda dengan Liga 1 yang bertanding di tempat netral, nantinya Liga 2 direncanakan digelar dengan format Home Tournament. 24 klub peserta Liga 2 pada babak penyisihan akan dibagi kedalam empat grub wilayah.

Nantinya PT LIB akan mengundi ulang siapa tuan rumah dan nama-nama venue stadion yang bakal digunakan, tim-tim akan pada wilayah yang terpilih sebagai tuan rumah

Selian itu untuk menjadi tuan rumah ada banyak aspek yang akan menjadi pertimbangan, salah satunya tentu zonasi Covid-19 di daerah tersebut.

Selain itu tuan rumah juga wajib menyediakan transportasi untuk latihan dan pertansingan bagi klub yang bermain di grubnya, tuan rumah juga wajib mengajukan hotel yang representatif, lapangan latihan, dan tentu saja venue stadion yang akan di gunakan.

"Kalau hotel di Pekanbaru gak usah ragu, di Pekanbaru hotel lebih representatif dari tempat lain. Untuk stadion Kaharudin Nasution dan Stadion Utama Riau mendukung," jelasnya.

Sementara itu untuk venue latihan, Edu menerangkan di Pekanbaru ada lapangan Tiga Naga, Stadion UNRI dan UIR, lapangan Paskhas serta lapangan Batre P dan Batre Q."Secara keseluruhan optimis kalau PSPS akan ditunjuk jadi tuan rumah," tutupnya.(sr3,ck)