Legislator Pekanbaru Dukung Gaji Pasukan Kuning Tidak Dipotong
Advertorial DPRD Kota Pekanbaru - - Senin, 31/10/2016 - 12:02:25 WIB
 |
Pasukan Kuning Pekanbaru. |
PEKANBARU, situsriau. com - Pemko Pekanbaru sedang jor-joran memotong gaji tenaga harian lepas (THL), di lingkungannya. Langkah ini dinilai sebagian kalangan sudah tepat untuk hemat anggaran dan hindari PHK massal.
Namun, untuk di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, gaji tenaga harian lepas (THL) di lingkungannya, terutama petugas kebersihan, diwanti-wanti agar tak dipotong.
Sebab, jika gaji mereka dipotong, dipastikan tumpukan sampah akan lebih banyak lagi, dari yang ada sekarang. Gaji petugas kebersihan ini, tidak dibenarkan dipotong sepeserpun.
Saat ini, jumlah petugas kebersihan DKP sebanyak 1500 orang. Mereka mendapat gaji per bulannya sesuai UMK Pekanbaru, yakni Rp 2,1 juta.
"Kita sepakat dengan apa yang dilakukan Plt Kepala DKP sekarang. Karena akan banyak pengaruhnya, jika gaji mereka dipotong. Siapa yang akan bertanggung jawab jika sampah bertumpuk seperti sebelumnya. Makanya, dengan kondisi sekarang, penanganan sampah sudah lebih baik," kata Ketua Fraksi Hanura H Darnil SH, Senin (31/10/16).
Untuk penanganan pengelolaan sampah selanjutnya (tahun 2017), tambahnya, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Apalagi penanganan sampah ini nanti, akan diserahkan ke Dinas PU, pasca dilaksanakannya SOTK baru.
"Kita dukung petugas kebersihan ini harus dibedakan dengan dari THL lainnya. Termasuk gajinya. Kita wanti-wanti agar tidak dipotong, kita harus manusiawi," tegasnya.
Saat ini, ada 5.000 lebih THL di lingkungan Pemko Pekanbaru. Bila tak dilakukan pemotongan gaji, bisa jadi para THL akan di-PHK separuh lebih. Alasannya, karena keterbatasan anggaran di APBD Pekanbaru. (sr5, tp)