Kamis, 25 April 2024  
Hukrim / Jaksa Tuntut 5 Terdakwa Pemburu Gading Gajah 2,6 Tahun Penjara
Jaksa Tuntut 5 Terdakwa Pemburu Gading Gajah 2,6 Tahun Penjara

Hukrim - - Rabu, 21/09/2016 - 10:02:19 WIB

PEKANBARU, situsriau. com - Lima terdakwa pemburu gading gajah asal Aceh yang akan jual hasil buruannya ke Riau, dituntut 2,6 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Riau

Sidang pembacaan tuntutan ini di gelar, Selasa (20/9/16) sore di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. Dalam tuntutan JPU, Wilsa dan Pince menyatakan ke 5 terdakwa bersalah telah menguasai gading gajah ilegal sebarat 46,5 kg seharga Rp1 miliar. Para terdakwa melanggar pasal Pasal 40 ayat (1) jo Pasal 21 ayat (2) huruf D Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. 

"Menuntut kepada para terdakwa hukuman 2 tahun 6 bulan penjara. Disamping itu didenda Rp 15 juta subsider 6 bulan kurungan," kata JPU

Sidang ini dipimpin majalis hakim, Sorta Ria dan hakim anggota Raden Kunto Dewo dan Khamozora Waruwu.

Ketua mejelis Sorta melontarkan pertanyaan ke lima terdakwa, Syafirmen, Maruf, Yusuf, Wartono dan Nizam terkait tututan JPU tersebut. Mengingat para terdakwa selama persidangan tidak didampingi kuasa hukum. Para terdakwa juga tidak akan menggunakan hak esepsinya (pembelaan), karena mereka menerima segala tuntutan yang diajukan JPU.

"Ini kesempatan terdakwa untuk melakukan pembelaan atas tuntutan jaksa," kata Sorta.

Atas pertanyaan itu, para terdakwa dapat menerima atas tuntutan tersebut. Namun, mereka meminta keringanan. Terdakwa Wartono dalam sidang sempat meminta majelis hakim untuk membebaskannya. Alasannya, dia hanya seorang sopir yang tidak tahu kalau mobil yang dia bawa mengangkut gading gajah.

"Saya cuma seorang sopir, saya tidak ikut dalam kepemilikan gading gajah itu. Saya minta majelis hakim membebaskan saya," harap Wartono di persidangan. Persidangan akan dilanjutkan pekan depan.

Kasus perdagangan gading gajah ini ditangkap Polda Riau pada Jumat (20/5/16) lalu. Mereka ditangkap disebuah restoran sembari menunggu pembeli. Sayangnya, hingga kasus ini naik di pengadilan, belum terjerat penampungnya. (sr5, dc)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved