PEKANBARU,situsriau.com- Gubwrnur Riau Syamsuar merasa geram dengan tindakan mantan Bendahara Badan Pendapatan Daerah (Bependa) Riau yang menilap dana Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau.

Soalnya, dana yang disetor ke Badan Zakat Nasional (BazNaz) hanya Rp300 juta, padahal yang terkumpul mencapai Rp1,4 miliar.

"Saya geram betul. Sudah bagus orang mau bayar zakat, kok malah Ditilap dananya. Saya perintahkan nonaktif dan diperiksa inspektorat," runtuk Gubri seperti dikutip dari rtc Selasa (1/3/2022).

Selain dinonjobkan dan diperiksa inspektorat, Gubri juga mengintruksikan agar uang zakat yang Ditilap dikembalikan.

"Wajib dana Zakat itu dikembalikan. Bagaimana pun caranya," tegas Gubri.

Lebih lanjut Gubri menyampaikan, bahwa dirinya langsung mengambil langkah untuk memperbaiki sistem pembayaran zakat ASN. Mulai saat ini tidak lagi dilakukan penghimpunan melalui bendahara, melainkan pembayaran digital. Non tunai.

"Mulai gajian sekarang. Maret ini, setiap ASN yang Muslim dilakukan pemotongan zakat dari gajinya secara langsung dan potongannya otomatis masuk rekening BazNas di Bank Riau Kepri," tegasnya.

Dengan cara ini, Gubri optimis dana Zakat ASN Pemprov Riau lebih aman dari kemungkinan ditilap. Selain itu juga diyakini jumlahnya akan lebih besar.

"Kita lihat nanti, dana Zakat ASN kita pasti akan lebih besar yang terkumpul dan masuk ke BasNas," demikian Gubri. (sr3,RT)