Jum'at, 29 Maret 2024  
Kesehatan / Cegah Stunting, Remaja Riau Diimbau Jalani Pola Hidup Sehat
Cegah Stunting, Remaja Riau Diimbau Jalani Pola Hidup Sehat

Kesehatan - - Rabu, 25/01/2023 - 23:55:27 WIB
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau mengikuti zoom meeting acara Rakernas Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
TERKAIT:

PEKANBARU,situsriau.com- Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza mengimbau remaja di Provinsi Riau yang nantinya akan menjadi calon pengantin untuk menjalani pola hidup sehat utamanya memperhatikan asupan gizi agar bisa melahirkan generasi sehat bebas stunting.


Fariza mengaku TPPS sudah ada disetiap kabupaten/kota, sehingga bisa memberikan edukasi secara masif kepada remaja calon pengantin, pasangan subur, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui agar penyakit kekerdilan terhadap anak bisa dicegah sedini mungkin.


"Bagi anak-anak remaja, pola makan harus diperhatikan, harus memperhatikan asupan gizi untuk dirinya, apalagi remaja kurang memperhatikan masalah gizi," kata Fariza di Pekanbaru, Rabu (25/1/2023).


Perlu dipahami dan diperhatikan, pencegahan stunting tidak hanya dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat saja, tetapi harus diiringi dengan mencegah pernikahan dini.


Dijelaskan Fariza, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan pola makan, perbaikan pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.


"Stunting dan kemiskinan ekstim itu sejalan, tetap kekerdilan pada anak ini bukan hanyan disebabkan oleh kemiskinan saja, tetapi juga pola asuh, sanitasi dan keberadaan air bersih," jelasnya.


Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Untuk itulah stunting menjadi salah satu fokus pemerintah agar generasi bangsa cerdas dan sehat.


Presiden RI, Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.


"Target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 harus kita bisa capai," ujar Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKBN, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.


Menurut Presiden, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.


"Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak," pungkas Presiden. (mcr/nv/nb)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved