Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman saat menyirami salah seorang warga yang ikut ritual mandi safar.
|
Sabtu, 19/12/2015 | 02:20 Ritual Mandi Safar yang sudah menjadi tradisi turun menurun bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang sisi Pantai Lapin Rupat Utara, mungkin merupakan hal baru bagi sebagian orang.
Namun, tradisi yang mulai dibangkitkan kembali secara resmi oleh pemerintah setempat sejak tahun 1989, kedepan akan diupayakan bisa menjadi agenda nasional yang akan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Rupat Bengkalis, maupun ke Riau secara umum.
Kenyataan tersebut diungkap Plt Gubernur Riau Arsyandjuliandi Rahman saat menghadiri ritual mandi safar di Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Sabtu (5/12/15).
Ritual mandi safar kali ini menjadi agenda terbesar sepanjang diakomodir pemerintah. Ribuan warga tampak memadati pusat ritual mandi safar yang saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat karena infrastruktur jalan sudah dibangun pemerintah setempat. (Foto: Humas, Teks: Didis)
|