Jum'at, 26 April 2024  
Otonomi / Mutasi Pejabat Riau Terindikasi Jual Beli Jabatan, Gubri: Kalau Ada, Laporkan ke Saya!
Mutasi Pejabat Riau Terindikasi Jual Beli Jabatan, Gubri: Kalau Ada, Laporkan ke Saya!

Otonomi - - Kamis, 18/01/2018 - 18:57:59 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman melakukan rotasi dan mutasi pejabat setingkat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Riau, Senin (15/1/18) malam lalu. Karena terkesan mendadak diindikasi proses mutasi dan rotasi tersebut terselip ada modus jual beli jabatan.

Sumber internal di Pemprov Riau juga mengakui adanya indikasi itu. Pasalnya dalam sisa waktu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang singkat, mutasi dan rotasi jabatan tersebut terkesan 'dipaksakan'.

"Memang ada mengarah ke situ (indikasi jual beli jabatan). Saya juga dengar ada informasi demikian," katanya dilansir bertuahpos, Rabu (17/1/18) di Pekanbaru.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau Ikhwan Ridwan tidak menapimkan adanya isu jual beli jabatan bisa saja dimunculkan bagi pejabat yang merasa tidak senang.

Namun tuduhan itu sebaiknya didasari dengan bukti, dan jika memang itu benar, sebaiknya pejabat yang merasa dirugikan melaporkan soal itu ke pihak berwajib.

"Kalau memang ada, laporkan. Kalau perlu langsung laporkan ke polisi. Bisa saja kan ada yang jual nama BKD, walaupun tindakan seperti itu (bayar) tidak dibenarkan," katanya.

"Kalau saya berani jamin kalau mutasi dan rotasi pejabat itu murni dan dilaksanakan sesuai aturan. Kalau saya berani jamin itu," sambungnya.

Jelang masuk cuti kerja sebagai Gubernur Riau karena akan ikut dalam Pilgub Riau, Arsyadjuliandi Rachman melantik sebanyak 542 pejabat adminitrasi, pengawas, dan fungsional di Pemprov Riau. Pelantikan itu berlangsung di Gedung Daerah Jalan Diponegoro.

Dari 542 pejabat itu ada 521 pejabat administrator eselon III dan IV, 21 pejabat fungsional, pengawas, perencana dan 1 pejabat widyaiswara. Kemudian dari 521 pejabat eselon III dan IV tersebut, terdapat 102 pejabat untuk pengisian Unit Pelaksana Teknis (UPT) di kabupaten/kota se-Riau.  

Isu soal adanya indikasi jual beli jabatan mencuat hingga ke telingan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dia mengklarifikasi bahwa mutasi dan rotasi jabatan itu sudah sejalan dengan ketentuan, bahkan tak ada titipan.

"Kalau memang ada laporkan ke saya. Tapi kan sejauh ini belum ada yang melapor ke saya. Makanya kalau ada laporkan biar selanjutnya bisa ditertibkan," katanya. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved