Sabtu, 27 April 2024  
Otonomi / Surat Bodong Pemanggilan CPNS Beredar, BKD Riau: Jangan Dipercaya
Surat Bodong Pemanggilan CPNS Beredar, BKD Riau: Jangan Dipercaya

Otonomi - - Jumat, 22/03/2019 - 06:09:47 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Sebuah surat palsu perihal Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Riau tahun 2019 beredar dan membuat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau kaget. Pasalnya, surat itu mengintruksikan seluruh CPNS Riau tahun 2019 untuk hadir ke kantor BKD Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru pada 25 Maret 2019.

Surat bodong yang beredar tersebut selayaknya surat resmi yang dikeluarkan BKD Riau. Dimana surat menggunakan kepala surat lengkap dengan nama dan tanda tangan Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan yang surat distempel. 

"Kami sempat kaget mendapat kiriman surat yang beredar di media sosial, karena kita tidak ada mengeluarkan surat untuk pemanggilan CPNS. Tolong jangan dipercaya dan bagi yang mengetahui siapa membuat surat itu laporkan ke kita atau pihak yang berwajib, biar kita proses," kata Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, Jumat (21/3/19). 

Karena itu, sebut Ikhwan, pihaknya akan menelusuri surat bodong yang awalnya beredar di kabupaten Kepulauan Meranti itu. 

"Surat itu awalnya beredar di Kepulauan Meranti. Kami dapat surat itu di Group WhatsApp. Makanya sekarang sedang kita telusuri motif surat itu," katanya. 

Namun Ikhwan menduga surat itu motifnya seolah-olah ada ujian susulan CPNS. Karena dari nama yang dituju pada salah satu surat itu bukan yang lulus CPNS kemarin. 

"Nanti kita cek lagi apakah nama itu salah satu peserta tes CPNS kita," ujarnya. 

Untuk itu, mantan Kepala Biro Hukum dan HAM Setdaprov Riau ini mengimbau seluruh masyarakat agar melakukan kroscek terlebih dahulu tentang setiap informasi yang diterima jangan sampai merugikan masyarakat kemudian hari.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan kroscek terlebih dahulu atas setiap informasi yang diterima, kita tidak ingin oknum-oknum tersebut mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar dan merugikan masyarakat. Yang jelas kejadian ini jadi pelajaran bagi kita dan akan kita tindaklanjuti," tukasnya. 

Untuk diketahui momen penerimaan CPNS dan PPPK dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari usaha orang untuk mendapatkan pekerjaan. Belum lama ini diberitakan penelpon mengaku Kepala BKD Riau meminta sejumlah uang kepada korban untuk biaya pemberkasan PPPK. (sr5, ck)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved