PEKANBARU, situsriau.com - Pemprov Riau telah mengusulkan anggaran Tim Satgas Perkebunan Ilegal Riau yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu, di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019. Setakat ini, tim ini belum bisa menjalankan tugasnya. Hal itu dikatakan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Minggu (25/8/19).

Tim satgas ini nanti akan menyasar perkebunan ilegal di Riau yang luasnya mencapai 1,2 juta hektare, khusus perkebunan perusahaan atau kelompok-kelompok.

"Anggaran (Tim Satgas Penertiban Perkebunan Ilegal Riau) sudah masuk di APBD-P 2019. Menjelang itu, tim belum bisa menjalankan tugasnya," kata Gubri.

Mesti sudah dianggarkan, mantan Bupati Siak dua periode ini tak ingat angkanya anggaran untuk Tim Satgas Penertiban Perkebunan Ilegal Riau yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

"Tak ingat saya itu (anggaran Satgas) berapa," cetus Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu LAM Riau ini.
Disinggung kapan tim tersebut jalan menyasar perkebunan ilegal di Riau, Syamsuar mengakui saat ini tim satgas belum jalan, hanya saja tim sudah melakukan rapat beberapa kali.

"Sekarang satgas sedang buat tim-tim kecilnya, dan itu belum selesai. Tim kecil ini nanti ditugaskan di masing-masing kabupaten/kota. Jadi belum jalan lagi," katanya.

"Jadi untuk menertibkan perkebunan ilegal ini nanti tim-tim kecil itu ada ditugaskan di kabupaten/kota. Karena penertiban kita tak hanya koordinasi dengan pemerintah daerah saja, tapi juga kepolisian, kejaksaaan dan tentara (TNI)," tukasnya. (sr5, ck)