Minggu, 28 April 2024  
Otonomi / Kades di Kuansing Ikuti Bimtek Pengelolaan Keuangan
Diharap Ikuti Aturan dan Perundangan
Kades di Kuansing Ikuti Bimtek Pengelolaan Keuangan

Otonomi - - Selasa, 23/11/2021 - 19:48:30 WIB

TELUKKUANTAN,situsriau.com- Setelah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) terkait peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa yang digelar 17-20 November lalu di Pekanbaru oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kepala desa di Kabupaten Kuantan Singingi diharapkan mampu mengelola keuangan desa dengan baik dan sesuai aturan.

"Kami tentunya berharap, dengan adanya Bimtek yang kita ikuti kemarin, pengelolaan keuangan desa bisa terlaksana dengan baik, sesuai regulasi yang ada dan tidak ada lagi yang bermasalah dengan hukum," ujar Ketua Forum Kades Kuansing, Solahudin, SE didampingi Sekretaris Forum, Bamba Harianto, Selasa ( 23/11/2021 ) di Teluk Kuantan.

Solahudin menjelaskan, pada Bimtek tersebut tidak hanya diikuti oleh kepala desa, namun ada juga ketua BPD dan sekretaris desa.

"Totalnya, ada 150 orang peserta dari delapan kecamatan di Kuansing. Dalam Bimtek tersebut, peserta mendapatkan materi terkait kebijakan prioritas penggunaan dana desa yang disampaikan BPK RI. Kemudian, juga perencanaan pembangunan desa yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," terangnya 

Jika para peserta mengikuti kegiatan Bimtek tersebut secara serius, Solahudin meyakini  mereka akan memahami bagaimana mengelola keungan desa secara baik dan benar. Apalagi, dalam Bimtek tersebut juga diberikan pemahaman hukum dari Kejari Kuansing dan Polres Kuansing.

Kemudian, Kades Seberang Taluk Hilir Kecamatan Kuantan Tengah ini juga menambahkan bahwa kegiatan bimtek peningkatakan kapasitas aparatur desa sangat penting. 

"Tahun ini, baru kades di delapan kecamatan yang ikut. Kita berharap, tahun depan semua kades di Kuansing bisa ikut. Mengingat, regulasi pengelolaan dana desa yang kadang selalu berubah. Upgrade ini sangat penting, agar kades dan perangkat selalu update terkait aturan main," katanya.

Senada dengan itu, Bamba Harianto berharap Pemkab Kuansing juga mendorong dalam meningkatkan kapasitas tenaga pendamping desa. Sebab, peran pendamping desa sangat penting dalam pembangunan desa.

"Kita memang berharap, Pemkab Kuansing me-refresh pengetahuan pendamping desa. Bisa jadi, pengetahuan pendamping desa sudah terkalahkan. Harusnya, mereka lebih menguasai, kalau kades tidak tahu, tanya sama mereka. Kalau mereka tak ada peningkatan kapasitas, tentu bingung juga," ujar Bamba.

Menurut Bamba, jika peran pendamping desa berjalan dengan baik, maka kesalahan dalam pengelolaan keuangan desa akan semakin kecil. (ultra)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved