Sabtu, 11 Mei 2024  
Lingkungan / Sempat Berkabut, Pekanbaru Dikira Diterpa Kabut Asap
Sempat Berkabut, Pekanbaru Dikira Diterpa Kabut Asap

Lingkungan - - Sabtu, 12/08/2017 - 12:35:51 WIB

PEKANBARU, situsriau. com -  Pada Jumat (11/8/17) pagi kemarin, udara Kota Pekanbaru diselimuti kabut. Banyak warga yang mengira kabut tersebut adalah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. 

Namun pihak Badan Meterologi, Klimatologi  dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru membantah itu kabut asap, melainkan haze.

Dari pantauan, pagi kemarin kabut merata menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru dan daerah perbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan. 

”Kelihatannya ini asap dari kebakaran lahan di Rimbo Panjang yang kemarin terjadi. Mungkin saja ini sisa-sisa asapnya,” ujar Feby, warga Kompleks Wanagriya.

Sedangan M Taufik (29), warga Tangkerang Selatan mengira pagi hari itu bakal turun hujan. Karena awan gelap menyelimuti langit di sekitar tempat tinggalnya. Namun setelah sampai di tempat kerja pun sekitar pukul 8.00 WIB hujan tidak turun. Ternyata itu benar-benar kabut.

"Awalnya saya nggak ngeh, karena akhir-akhir ini kan memang kadang sering turun hujan. Karena nggak turun-turun hujan, kawan-kawan di kantor juga bilang itu kabut asap, baru saya ngeh. Tapi itu memang tebal, saya kira awalnya embun, tapi warnanya agak gelap, jadi saya kira mau hujan. Tapi herannya tidak ada bau asap," ujar Taufik. 

Hingga pukul 8.30 WIB, langit di wilayah Kecamatan Bukitrya masih diselimuti kabut yang mirip embun namun dengan warna lebih gelap. Di sekitar kawasan Bukitraya hingga perbatasan dengan Kecamatan Siak Hulu, Kampar tidak terlihat ada kebakaran lahan. 

Termasuk di kawasan Jalan Labersa yang biasanya rawan kebakaran lahan. Pada beberapa titik di kawasan tersebut terlihat spanduk Tim Karhutla yang mengingatkan warga agar tidak membakar lahan. Warga juga diajak menjaga lahan agar tidak terbakar. 

Sementara itu, prakirawan BMKG Kota Pekanbaru  Ayudian Rahma mengatakan, kabut yang terjadi Jumat pagi bukan merupakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan seperti yang diperkirakan banyak orang. Melainkan kabut akibat polusi haze. 

”Hasil pengamatan BMKG Pekanbaru, kabut pagi ini bukan dari kebakaran lahan, melainkan dari haze,” ungkapnya.

Ayudian menjelaskan, haze merupakan partikel-partikel kering yang sangat halus dan mengambang bersama udara sehingga mengurangi jarak pandang. Haze tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan jika dalam jumlah besar, partikel haze bisa mengaburkan jarak pandang seperti kabut asap.

"Pada pagi ini, haze dan awan sangat rendah sehingga menghalangi penglihatan pilot. Jarak pandang pagi ini mencapai 3-4 kilometer (km), ” ujar Ayudian.

Ia menyebutkan, pada siang hari, haze sudah hilang dan cuaca kembali cerah berawan seperti biasa. (sr5, rp)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved