TEMBILAHAN, situsriau.com – Total 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Inhil semuanya telah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama 4 hari dari tanggal 25 – 28 Maret 2019 kemarin.

Namun dari 1607 siswa dan siswi yang masuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) UNBK SMK di Inhil, dua orang siswa terpaksa tidak bisa ikut UNBK.

Menurut Kepala Cabang (Kacab) Dinas Kabupaten Inhil Dinas Pendidikan Provinsi Riau, H. Suhartoni, S.Pd, ke dua orang siswa asal SMKN Tuah Kemuning tersebut tidak bisa ikut karena sakit dan meninggal dunia.

“Di daftar UN itu dia ada, karena di DNT mereka masih terdaftar. Ternyata mereka ada yang meninggal sebelum UN kemarin, kemudian ada yang sakit sedang dirawat inap intensif memang tidak bisa ikut UN,” ujar Suhartoni yang dikonfirmasi usai Pelaksanaan UNBK, Kamis (28/3/19) lalu.

Untuk siswa yang sakit, dikatakan Suhartoni, selanjutnya bisa mengikuti UNBK susulan apabila kondisi yang bersangkutan memang memungkinkan.

Namun siswa yang bersangkutan diragukan untuk dapat ikut UN susulan karena menderita sakit yang cukup parah.

“Kalau menurut keterangan dokter, mungkin agak berat. Tapi mana tau itu semua dari tuhan mana tau dia sehat melaksanakan Ujian susulan. Kalau nggak dia tidak ikut otomatis akan ngulang tahun depan,” pungkas Suhartoni. (sr5, tn)