TELUK KUANTAN, situsriau.com- Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuantan Singingi memberikan Surat Keputusan (SK) Izin Operasional Madrasah terhadap 10 lembaga pendidikan swasta dibawah binaan Kemenang Kuansing.

 SK Izin Operasional Madrasah ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kuansing, Drs. Jisman, MA, Kamis (18/6/2020) di aula Kantor Kemenag Kuansing.

Sepuluh Madrasah yang memperoleh SK Izin Operasional tersebut yaitu RA An Nur Pl Godang Kari, RA Al Hidayah Sukamaju, RA Faturrahman Baserah, RA Al-Mustafawiyyah Sungai Kuning, MI Al-Mustafawiyyah Sungai Kuning, MI Al Khoiriyah Sungai Buluh, MI Manbaul Ulum Suka Damai, MTs PP AL-Ma'arif Air Emas,  MTs PP Syafa'aturrasul 2 Putra Jalur Patah dan MA As-Salam Geringging Baru.

Dalam sambutannya, Jisman menyampaikan, dengan diberikannya izin operasional madrasah berarti yayasan telah diberi kepercayaan oleh pemerintah.

"Ada 10 madrasah. Selamat bergabung dengan Kemenag sebagai leading sektor dalam pembinaan," katanya.

Dalam penyelenggaran pendidikan di madrasah swasta katanya, diberikan kewenangan yang luas kepada yayasan. Diantaranya, yayasan berhak mengangkat kepala madrasah hingga guru.

Namun katanya, ada tugas berat yang diberikan negara kepada yayasan. Diantaranya berkewajiban mencari sumber-sumber pembiayaan madrasah. Salah satunya berupaya agar madrasah punya sektor ekonomi.

"Seperti koperasi, perkebunan, peternakan dan lain-lain. Sehingga madrasah bisa berkembang. Jangan hanya mengandalkan dana pemerintah atau BOS,"ujarnya.

Bertambahnya jumlah madrasah swasta sebut Jisman, menunjukkan meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia.

"Besarnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan madrasah menjadi potensi bagus dalam penyediaan lembaga pendidikan,"ujarnya lagi.

Dengan diterbitkannya izin operasional madrasah ini, sekarang di Kabupaten Kuansing terdapat 22 Raudhlatul Athfal, 27 Madrasah Ibtidaiyah, 30 Madrasah Tsanawiyah dan 13 Madrasah Aliyah.(Ultrasandi)