JAKARTA, situsriau.com - Mulai Selasa (1/8/17) kemarin, masyarakat sudah bisa melamar secara online untuk 19.210 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Para pelamar diminta hati-hati atau cermat dalam mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah berkas yang diperlukan.

"Diimbau ke calon peserta yang ingin daftar jangan tergesa-gesa, lebih baik disimak dulu. Aturan main dan mekanisme prosedurnya dibaca dengan seksama, kemudian persyaratannya dilengkapi, baru setelah lengkap di-entry," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Herman Suryatman, kemarin.

Hal itu, kata Herman, diperlukan agar jangan sampai ada data yang salah dimasukkan. Karena dari pengalaman sebelumnya, banyak pelamar CPNS yang gagal pada tahap seleksi administrasi lantaran data yang diinput tidak sesuai dan langsung gugur.

"Kalau salah entry tidak sesuai mekanisme, pengalaman yang sebelumnya kegagalan daftar calon peserta sebagian besar karena kelalaian calon peserta, bukan karena faktor teknologi," ungkapnya.

Seperti diketahui, mulai kemarin hingga akhir Agustus 2017 pemerintah membuka pendaftaran lowongan CPNS untuk mengisi berbagai posisi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebanyak 17.962 orang dan di Mahkamah Agung (MA) 1.684 orang atau total 19.210 orang.

Formasi untuk MA tersebut meliputi calon hakim pada peradilan umum, agama, dan tata usaha negara. Untuk posisi calon hakim, kualifikasi hanya untuk sarjana hukum, syariah, dan hukum Islam.

Sedangkan formasi CPNS untuk Kemenkumham meliputi 21 jabatan, mulai penjaga lembaga pemasyarakatan (Lapas) atau sipir hingga analis keimigrasian. Kuota untuk penjaga Lapas mencapai 14 ribu orang dengan kualifikasi minimal lulusan SLTA/sederajat dan menguasai komputer.

Adapun untuk analis keimigrasian dibutuhkan 2.278 orang dengan kualifikasi minimal sarjana dari berbagai jurusan, di antaranya hukum, sosial-politik, ekonomi, akuntansi, komunikasi, teknik informatika, teknik komputer, dan bahasa asing.

Untuk mendaftarkan diri, ada sejumlah tahap yang harus dilalui, dan semua proses cukup dilakukan secara online. Pertama, buka website dengan alamat https://sscn.bkn.go.id.

Kedua, pelamar diminta membuat akun sscn 2017 dengan cara melakukan pendaftaran. Untuk melakukan pendaftaran, pilih menu pendaftaran. Setelah klik menu pendaftaran, pelamar akan diarahkan untuk mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK) atau NIK Kepala Keluarga.

Selanjutnya, pelamar diminta mengisi alamat email aktif, pasword akun portal sscn dan pertanyaan keamanan. Sebagai bukti telah melakukan pendaftaran, pelamar diminta mencetak kartu informasi akun sscn 2017.

Ketiga, setelah memiliki akun sscn 2017, pelamar diminta untuk melakukan log in menggunakan NIK dan pasword yang telah didaftarkan. Keempat, pelemar melengkapi biodata, lalu memilih instansi. Khusus instansi yang menggunakan aplikasi mandiri/non-sscn, pelamar akan diarahkan ke alat aplikasi pendaftaran mandiri instansi.

Berikutnya, pelamar diminta memilih jenis formasi atau lowongan sesuai instansi, selanjutnya mengunggah dokumen yang dipersyaratkan oleh instansi. Seluruh proses dilakukan secara online tanpa perlu tatap muka dengan petugas. Bila tahapan sudah dilakukan, pelamar diminta mencetak kartu pendaftaran sscn 2017.

Kelima, data yang sudah diunggah akan diperiksa kelengkapan dan kesesuaiannya berkasnya oleh tim verifikator instansi. Tim verifikator melakukan verifikasi berkas atau dokumen yang diunggah pelamar berdasarkan syarat pendaftaran.

Keenam, pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, diminta mencetak kartu peserta ujian CPNS 2017 untuk selanjutnya melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN). (sr5, dc)