Sabtu, 27 April 2024  
Nasional / Belum Genap 2 Bulan, 275 Bencana Renggut 30 Nyawa Tahun Ini
Belum Genap 2 Bulan, 275 Bencana Renggut 30 Nyawa Tahun Ini

Nasional - - Sabtu, 10/02/2018 - 11:16:40 WIB
Petugas gabungan TNI-Polri bersama pihak terkait sedang memindahkan material longsor yang menutup badan jalan di Jalur Puncak, tepatnya di Riung Gunung, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
TERKAIT:

JAKARTA, situsriau.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sejak awal Januari hingga 7 Februari 2018 terjadi 275 bencana di Indonesia. Ratusan bencana itu mengakibatkan 30 orang meninggal dan 66 orang terluka.

"Selain itu, sebanyak 153.183 orang mengungsi, 10.254 unit rumah rusak, dan 92 bangunan fasilitas umum rusak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/2/18).

Bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung diprediksi masih mengancam sejumlah daerah di Indonesia, karena puncak musim hujan terjadi selama Februari 2018. Masyarakat diimbau waspada terhadap bahaya bencana.

"Potensi bencana banjir, longsor dan puting beliung juga akan meningkat. BMKG memprediksi hujan berintensitas tinggi akan berlangsung hingga Maret 2018 mendatang, di mana puncak hujan terjadi selama Februari 2018," kata Sutopo.

Ia mengatakan, bencana longsor merupakan bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia. Sejak Januari hingga 7 Februari 2018 terdapat 19 orang meninggal dunia akibat longsor, sedangkan puting beliung lima orang, banjir tiga orang, kombinasi banjir dan longsor dua orang dan gempa satu orang.

"Potensi longsor di Pulau Jawa meluas yaitu di daerah-daerah yang memiliki topografi pegunungan, perbukitan dan di lereng-lereng tebing yang di bawahnya banyak permukiman," kata Sutopo.

Menurutnya, wilayah rawan longsor memanjang di Jawa bagian tengah hingga selatan. Dari peta potensi longsor pada Februari 2018, wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur adalah daerah yang memiliki potensi paling banyak dari ancaman longsor.

Sutopo merinci, daerah rawan longsor tinggi di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Purwakarta, Garut, Sumedang, Kuningan, dan Tasikmalaya. Sedangkan di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Pekalongan, Temanggung, Semarang, Karanganyar, Tegal, Wonogiri, Magelang, Purbalingga dan Boyolali. Di Jawa Timur terutama di Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang, Pacitan, Mojokerto, Jember, Banyuwangi.

Sutopo mengatakan, masyarakat harus mengenali lingkungan sekitarnya dan tanda-tanda terjadinya longsor seperti retakan tanah, amblesan tanah, keluarnya mata air pada lereng, air sumur dan mata air tiba-tiba keruh.

"Periksa adanya retakan tanah di bukit yang merupakan cikal bakal dari mahkota longsor," kata Sutopo. (sr5, cn)



Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved