Jum'at, 26 April 2024  
Nasional / Harimau Bonita Dilumpuhkan, Segera Dievakuasi ke Sumatera Barat
Ditembak Bius dan Terperangkap di Box Trap
Harimau Bonita Dilumpuhkan, Segera Dievakuasi ke Sumatera Barat

Nasional - - Sabtu, 17/03/2018 - 00:10:40 WIB


PEKANBARU, situsriau.com- Setelah 6 hari melakukan perburuan terhadap "Bonita", si Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) yang telah memangsa dua  warga di Kabupaten Inhil, akhirnya berhasil, Jumat (16/3/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Jumat (16/3/2018) malam, membenarkan hal tersebut dan mengatakan segera dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau di Sumatera Barat.

"Baru, malam ini, Bonita (Harimau,red) begitu sapaan akrapnya kita berikan namanya, berhasil dibius tim," kata Suharyono.

Lokasi tempat ditemukan dan dibius Bonita ini, areal perkebunan sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP),  Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. "Persis dibox trap (perangkap) 3 dan 4, jalan poros tengah, perkebunan sawit eboni," sebut Suharyono.

Harimau betina (Bonita) yang diperkirakan 4 tahun usianya, tertidur usai ditembakkan bius oleh tim. Oleh tim dilapangan belum memberanikan diri mendekati sebelum dipastikan benar-benar pingsan.

"Bius langsung bereaksi. Saat ia jalan pelan-pelan kemudian tertidur, belum ada yang berani mendekatinya," ulas Suharyono.
 
Suharyono memastikan kondisi kesehatan Bonita memungkinkan dan segera dilakukan observasi. Harimau tersebut akan langsung direlokasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau di Sumatera Barat.

"Bukan ke Pekanbaru, melainkan di tempat peralatan dan tim lebih lengkap dan siap di sana. Yaitu ya di Dharmasaraya Sumbar," sambung Suharyono.

Sebelumnya, Jumiati (33), salah satu warga yang juga pekerja perusahaan  menjadi korban pertama kebuasan  Bonita saat memanen sawit, awal Januari 2018, di 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State, Desa Tanjung Simpang, Pelangiran, Indragiri Hilir.

Dan terakhir, Yusri Efendi (34) meregang nyawa di desa yang sama, namun berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi tewasnya Jumiati. Insiden ini berakibat pada kemarahan warga.

Beberapa waktu lalu, sekitar 500-an warga mendesak agar satwa itu segera ditangkap dan direlokasi. Sempat memberi ultimatum agar penangkapan dilakukan dalam waktu tujuh hari, atau mereka akan menangkap dan menghabisi sendiri Bonita.(sr3,in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved