Jum'at, 26 April 2024  
Nasional / Bencana 2018 di Indonesia Turun 11 Persen Tapi Korban Jiwa Naik 1.000 persen
Bencana 2018 di Indonesia Turun 11 Persen Tapi Korban Jiwa Naik 1.000 persen

Nasional - - Kamis, 20/12/2018 - 10:57:13 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat adanya penurunan jumlah bencana yang terjadi pada tahun 2018 sebanyak 11,36 persen dibanding tahun 2017. Namun terjadi kenaikan 1.000 persen lebih korban jiwa.

"Dengan periode yang sama per 14 Desember tahun 2017 lebih banyak terjadi bencana di banding per periode 14 Desember 2018. Terjadi penurunan 11,36 persen," ujar kepala BNPB, Willem Rampangilei saat menyampaikan laporan Evaluasi Bencana 2018 di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (19/12/18).

Willem mengatakan, dari segi korban jiwa, pada 2017 tercatat 361 orang meninggal dunia dan hilang akibat 2.737 bencana. Sedangkan di 2018, sebanyak 4.231 meninggal dunia dan hilang dari 2.426 kejadian bencana.

Willem menambahkan, pada 2017, sebanyak 997 orang mengalami luka-luka, sebanyak 3,6 juta orang mengungsi. Sedangkan pada 2018, sebanyak 6.948 orang luka-luka dan 9,9 juta mengungsi.

Menurut Willem, gempa Lombok dan gempa yang disusul tsunami di Palu, Nusa Tenggara Barat menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan dampak bencana. Kedua bencana itu menyebabkan korban jiwa yang meninggal dunia dari 4.000 jiwa. Pada 2017, kata Willem, tidak tidak ada bencana dengan skala besar.

Kejadian bencana di 2017 dan 2018, lanjut Willem, didominasi bencana hidrometeorologi. Di 2018, terjadi 2.350 bencana hidrometeorologi, yaitu puting beliung, dan banjir. Sedangkan bencana geologi yang terjadi adalah 76 bencana seperti gempa, lutusan, dan erupsi gunung.

Willem mengatakan, kenaikan jumlah dampak bencana pada 2018 merupakan angka paling tinggi sejak 2010. Saat itu, korban meninggal adalah 1.097 orang akibat bencana alam tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, dan erupsi Gunung Merapi.

"Meningkatnya tren bencana karena sejumlah faktor, seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan yang terus terjadi, hingga ditemukan sesar baru," katanya. (sr5, tc)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved