PEKANBARU, situsriau.com - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman secara resmi membuka rapat koordinasi teknis (Rakornis) pembangunan kelautan daan perikanan Riau tahun 2019, di Hotel Grand Tjokro Pekanbaru, Kamis (7/12/17) lalu. Di kesempatan itu, kabupaten/kota diminta bersinergi menggarap potensi perikanan.

Rakornis tersebut dihadiri Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Kepala Diskanlut Riau Herman Mahmud, Karantina Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta seluruh Dinas Perikanan dan Kelautan se-Riau ini dapat menyamakan persepsi untuk membangun sektor tersebut ke depannya.

Dalam arahannya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menceritakan peluang-peluang sektor kelautan dan perikanan di Riau yang belum tergarap maksimal. Itu terbukti saat beberapa kali dirinya mengunjungi wilayah pesisir Riau. "Oleh sebab itu, mari seluruh kabupaten/kota untuk bersinergi dalam pengembangan sektor perikanan dan kelautan di tahun 2018," pintanya.

Sebab, lanjut Andi Rachman, tahun 2018 Pemprov Riau sepakat menggarap garis pantai di pesisir Riau sesuai dengan kemampuan daerah. Namun jika daerah dapat bersinergi, maka potensi sektor perikanan dan kelautan ini dapat dimaksimalkan.

"Kalau tidak mau bersinergi kita rugi. Karena kita tidak bisa terlena dengan perkebunan dan migas yang selama ini menjadi andalan. Tapi pengalaman tahun 2015 saat minyak dunia anjlok dan sektor perkebunan menurun, membuat kita sadar harus menggarap sektor-sektor lainnya untuk mendorong perekonomian," ujarnya.

Komitmen Pemprov Riau untuk garap potensi itu pun tidak main-main. Gubernur mengatakan Pemprov Riau telah mempersiapkan sumber daya manusia dengan didirikannya Politeknik Kelautan dan Perikanan di Dumai yang merupakan bantuan dari kementerian terkait.

"Kita tidak main-main untuk menggarap sektor ini. Semua kementerian lembaga yang ingin mendirikan peningkatan SDM terus kita tampung, dan kita yang membangun gedungnya," bebernya.

Begitu juga masalah infrastruktur, sebut gubernur, Pemprov Riau terus siapkan dengan dibangun ruas jalan di daerah perbatasan dan wilayah pesisir. Misalnya saja di jalan darat ke Penipahan, Kabupaten Rohil dan jalan lainnya.

"Artinya untuk infrastruktur kita ada, SDM kita punya. Tinggal kemauan kita saja untuk menggarap potensi ini. Tentu sinergi yang sangat dibutuhkan, saya juga sudah minta OPD di Pemprov Riau untuk sinegri dengan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk garap sektor ini," pungkasnya. (advertorial)