Sabtu, 27 April 2024  
Gubri Resmikan Pembangkit 5 MW di Selatpanjang

Advetorial Pemprov Riau - - Senin, 05/02/2018 - 22:54:30 WIB

SELATPANJANG, situsriau.com-  Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meresmikan pembangkit listrik tenaga diesel  (PLTD) berdaya 5 Mega Watt (MW) di wilayah Rayon Selatpanjang, Senin (5/2/18).

Gubri yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Kabiro Kesra Masrul Kasmy, dan beberapa pejabat lainnya, disambut Asisten I Jonizar dan Asisten III T Akhrial, Camat Tebingtinggi Rizki Hidayat, dan beberapa anggota DPRD, E Miratna, Azni Safri. Terlihat juga Danramil Bismi Tambunan, pihak PLN dan perwakilan kepolisian, serta masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Jonizar mengatakan awal terbentuk menjadi kabupaten, jumlah penduduk miskin di Kepulauan Meranti sebesar 43 persen. Kebutuhan listrik sangat tinggi, sementara ketersediaan daya terbatas. Sering terjadi pemadaman bergilir. "Akhirnya Pak Bupati Irwan membantu mesin berdaya 4 MW saat itu," kata Jonizar.

Setelah melalui upaya yang gigih, didudukng dengan membaiknya pelayanan PLN saat ini kebutuhan listrik terpenuhi. Hampir tak ada pemadaman bergilir terutama di Kota Selatpanjang. "Di usia 9 tahun, angka kemiskinan menurut menjadi 32 persen," ucap Jonizar.

Manejer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, kondisi pembangkit di Pulau Tebingtinggi, Pulau Rangsang, Pulau Padang, saat ini dalam status aman.

Khusus di Tebingtinggi, kata Dwi, tersedia daya sebesar 15 MW (setelah adanya penambahan 5 MW yang diresmikan hari itu, red). Sebelumnya ada kontrak berakhir dengan Maxpower 3 MW. Sementara beban puncak di Pulau Tebingtinggi hanya 11,2 MW. "Kita punya cadangan daya cukup untuk melistrikan masyarakat di 3 pulau tersebut," kata Dwi.

Disampaikan Dwi lagi, PLN punya target akan melistriki 22 desa di Kepulauan Meranti yang sama sekali belum ada penerangan. Meski target Presiden Jokow 2019 seluruh desa sudah teraliri listrik, namun untuk Kepulauan Meranti ditargetkan tuntas 2018.

"Kemarin kita menemui beberapa kendala, seperti izin di lahan perusahaan (HGU) dan kondisi alam di Kepulauan Meranti. Izin itu sudah selesai 2017, target kita 2018 tuntas melistriki desa di Kepulauan Meranti," kata Dwi.

Dalam sambutannya, Andi Rachman mengatakan bahwa untuk menurunkan kemiskinan memang salah satunya perlu aliran listrik. Di samping itu, PLN juga diingatkan agar memperhatikan masyarakat setempat.(advertorial)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved