PEKANBARU, situsriau.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau dalam waktu dekat akan melakukan penandatanganan kontrak kerja pembangunan Masjid Raya Provinsi Riau di Jalan Palas, Kecamatan Rumbai. Tepatnya di dekat jembatan Siak II Pekanbaru.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Gedung Dinas PUPR Riau, Zulkifli Rachman, Kamis (2/8/18) di kantor gubernur Riau.

"Teken kontrak belum, kemarin sempat kita agendakan pada tanggal 20 Juli, tapi rekanan belum menyiapkan jaminan. Kalau jaminan belum siap, tak mungkin kita teken kontrak. Kami juga minta persyaratan jaminannya harus dari bank, dan sudah dipenuhi," katanya.

Setelah ada jaminan rekanan, lanjut Zulkifli, maka pelaksanaan penandatangan akan dilakukan secepatnya. Karena pihaknya juga telah melakukan rapat pelaksanan pembangunan, membahas struktur organisasi dan metode pekerjaan di lapangan.

Zulkifli mengakui, proyek strategis tersebut sempat dua kali gagal lelang, kemudian lelang ketiga baru ada rekanan yang menawar.
"Kita kan baru selesai lelang kemarin, tentu dengan sisa waktu yang ada kita sesuaikan item-item pekerjaannya," ujarnya.

Ia menjelaskan, anggaran yang tersedia saat ini sebesar Rp50 miliar tidak bisa membangun masjid sampai selesai, tapi hanya bisa dikerjakan setengah.

"Kalau harus selesai tentu anggarannya besar, dan ini harus dimulai dari awal tahun anggaran," tutur Zulkifli.

Ditanya apa mungkin pembangunan masjid bisa dianjutkan pada 2019, Zulkifli harap bisa dilanjutkan apalagi ini masjid. Pihaknya sudah ajukan anggaran kelanjutan pembangunan masjid ini di APBD 2019.

"Kalau sekarang pagunya Rp53 miliar, tawaran kontraktor Rp50 miliar. Tentu kalau dilanjutkan 2019 alokasi anggaran harus sebesar itu," sebutnya. (sr5, in)