PEKANBARU, situsriau.com - Bapenda Pekanbaru terus berupaya tingkatkan pemasukan PAD. Sehingga target yang bisa tercapai dengan baik.

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Pemko Pekanbaru, Kendi Harahap mengungkapkan bahwa pada semester pertama tahun 2017 Bapenda Pekanbaru berhasil mengumpulkan pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp 208 miliar.

"Alhamdulillah, berkat inovasi  dan kerja sama seluruh pihak di Pemko Pekanbaru kita berhasil meningkatkan PAD sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya.Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa terwujud, " ungkap Kendi Harahap, Kamis (6/7/17).

Dijelaskan Kendi,  dalam rilisnya hasil pencapaian PAD Bapenda tersebut membuktikan bahwa isu miring tentang lemahnya kinerja Bapenda adalah omong kosong belaka. "Isu tentang Bapenda tidak bekerja ataupun kinerja kita menurun itu tidak benar. Buktinya dari data yang kita miliki semua menunjukkan ada peningkatan, signifikan," ujar Kendi.

Ditambahkan Kendi,  dari sebelas Objek pajak yang menjadi tangung jawab Bapenda tujuh diantaranya melebihi target yang ditetapkan.  Seperti di pajak BPHTB Realisasi mencapai Rp 71,5 miliar Pajak PJU Realisasi mencapai Rp 44,1 Milyar, Pajak Restoran sebesar Rp 35,7 miliar dan PBB senilai Rp 15 miliar.

"Pencapaian PAD ini meningkat dikarenakan hubungan baik kita dengan WP serta adanya petugas juru sita kita yang selalu menghimbau serta melakukan sosialisasi kepada seluruh wajib pajak," ungkap Kendi.

Disingung mengenai objek pajak yang minim pemasukan, Kendi tidak menampik hak tersebut. Ada beberapa objek pajak minim pendapatan seperti pajak burung walet, air bawah tanah.

"Objek pajak yang minim itu akan kita tingkatkan dengan melakukan pendataan serta sosialisasi. Sehingga  mereka mau membayarkan pajaknya,.Dengan begitu kedepan PAD bisa meningkat, " tutup Kendi. (sr5, in)