PEKANBARU, situsriau.com - Selain mendapat plot anggaran dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebesar Rp16 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani masih mendapat bantuan Rp7,3 miliar dari pemerintah pusat. Setakat ini RS di Jalan Garuda, Kecamatan Tampan, saat ini kondisi fisiknya baru 82 persen.

"Tahun ini kita menganggarkan lagi sebesar Rp16 miliar melalui APBD untuk menyelesaikan pekerjaan bangunan fisik dari gedung RSUD. Dan Untuk pusat sendiri tahun ini hanya membantu sisa pembangunan fisik sebesar Rp7,3 miliar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Minggu (8/4/18).

Dikatakan Zaini, dengan anggaran yang bakal dikucurkan tersebut nantinya bisa menyelesaikan pembanguan fisik rumah sakit yang yang dari awal pembangunan anggarannya mencapai Rp90 Miliar untuk fisik dan adanya rasionalisasi anggaran menjadi Rp60 miliar untuk pembangunan.

"Artinya ada kekurangan Rp30 miliar pembangunan fisik Rumah Sakit tersebut. Dengan jumlah Anggaran APBD Rp16 Miliar ditambah angaran pusat Rp7,3 Miliar, anggarannya masih Rp23 miliar. Artinya dari Rp30 miliar masih mengalami kekurangan lagi sebesar Rp7 Miliar untuk pembangunan fisik. Terlebih lagi untuk alat kesehatan yang belum maksimal," ungkapnya.

Sementara untuk Alat Kesehatan yang dimiliki RS Madani, Zaini mengatakan sampai saat ini masih sangat terbatas sesuai dengan jenis pelayanan yang ada.

"Diharapkan bisa ditopang dengan APBD kota, provinsi melalui Bankeu maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusus. Demi peningkatan pelayanan kesehatan di RS Madani Pekanbaru," ujarnya.

Sebab pihaknya sudah mengajukan melalui dana Bankeu Pemerintah Provinsi Riau Alat Kesehatan di RSD Madani.

"Mudah-mudahan tahun 2018 ini bisa dibantu oleh Pemprov. Dan kita mengajukan Alkes tersebut melalui DAK (Dana Alokasi Khusus,red) Pemerintah Pusat tahun depan," pungkasnya. (sr5, in)