BAGANSIAPIAPI, situsriau.coom - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) sangat menyambut baik terkait pembangunan Masjid Muhammad Cheng Ho di areal Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera), di Jalan Pulau Baru, Bagansiapiapi, yang dilakukan warga tionghoa tempatan yang berada di Jakarta.

Masjid dengan ukuran 30x30 meter dengan tinggi menara toar 25 meter itu peletakan batu pertamanya akan dilaksanakan sebelum perayaan ivent nasional Ritual Bakar Tongkang (RBT) tahun 2019 ini.

"Ada warga kita tionghoa yang tinggal di Jakarta ingin membangun masjid di Rohil. Untuk mewujudkan keinginan mualaf itu, kita menghibahkan tanah yang terletak di belakang Pujasera," ujar Bupati Rohil, H Suyatno AMp, di Bagansiapiapi, baru-baru ini. 

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Rohil ini, dirinya mendukung penuh terkait pembangunan rumah ibadah itu. "Jika anggaran sebesar Rp7 miliar yang disediakan pengusaha itu kurang, pemerintah akan menganggarkannya lagi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Yang terpenting pembangunannya bagus dan berjalan lancar," kata Suyatno.

Bupati mengaku telah memerintahkan konsultan perencana segera membuat Rincian Anggaran Biaya (RAB). "Pada proses pengerjaan diminta yang mengerjakan orang-orang profesional, sehingga hasilnya bagus. Kalau perlu tukang dari luar," lanjutnya lagi.

Peletakan batu pertama dijadwalkan dua hari sebelum ivent Ritual Bakar Tongkang. "Selain itu, nanti akan ada potong kerbau tanda pembangunan dimulai," ucapnya, sembari mengatakan kalau masjid itu nanti akan menjadi ikon terbaru Kabupaten Rokan Hilir.

Untuk para mualaf yang ada di Negeri Seribu Kubah ini jumlahnya 200 orang lebih. "Intinya, kita dukung penuh. Jika masjid itu sudah selesai akan menjadi suatu kebanggaan untuk Rokan Hilir," pungkasnya. (sr5, in)